Leonhard Euler: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Clubdcfdtl (bicara | kontrib)
Baris 44:
Euler dan temannya [[Daniel Bernoulli]] bertolak belakang dengan [[monadisme]] [[Gottfried Leibniz|Leibniz]] dan filosofi [[Christian Wolff]]. Euler bersikeras bahwa pengetahuan didirikan atas dasar hukum kuantitatif yang tepat, hal yang tidak dapat dijelaskan oleh monadisme dan ilmu pengetahuan Wolffian. Kecenderungan religius Euler mungkin juga menjadi alasan ketidaksukaannya terhadap doktrin; dia bertindak lebih jauh dan menyebut ideologi Wolff sebagai "kafir dan ateis".<ref name="wolff">{{harvnb|Calinger|1996|pp=153–4}}</ref>
 
Agama keyakinan Euler bisa dilihat dari suratnya kepada seorang PangeranPutri Jerman dan karyanya sebelumnya, ''Rettung der Göttlichen Offenbahrung Gegen die Einwürfe der Freygeister'' (''Mempertahankan Wahyu Ilahi terhadap Keberatan Para [[Pemikiran bebas|Pemikir Bebas]]''). Karya-karya inilah yang menunjukkan bahwa Euler adalah seorang penganut [[Kristen]] taat yang percaya akan ilham [[Alkitab|Injil]]; ''Rettung'' semula adalah argumen untuk [[Ilham Alkitab|ilham kitab suci Ilahi]].<ref name="teologi"/>
 
Ada satu legenda yang terkenal,<ref name="diderot">{{cite journal| last = Brown | first = B.H.| year = 1942| month = May| title = The Euler-Diderot Anecdote| journal =The American Mathematical Monthly| volume = 49| issue = 5| pages = 302–303| doi = 10.2307/2303096| jstor = 2303096}}; {{cite journal| last = Gillings | first = R.J.| year = 1954| month = February| title = The So-Called Euler-Diderot Incident| journal =The American Mathematical Monthly| volume = 61| issue = 2| pages = 77–80| doi = 10.2307/2307789| jstor = 2307789}}</ref> terinspirasi dari argumen Euler kepada filsuf duniawi lintas agama, yang berlatar selama tugas kedua Euler di Akademi St. Petersburg. Filsuf Perancis [[Denis Diderot]] berkunjung ke Rusia atas undangan Catherine Yang Agung. Sang Permaisuri telah diperingatkan bahwa ateisme yang dibawa filsuf tersebut telah mempengaruhi anggota sidangnya, hingga Euler diminta untuk menghadapi pria Perancis tersebut. Diderot kemudian diberitahu bahwa seorang matematikawan terpelajar telah membuat bukti akan [[Filsafat ketuhanan|keberadaan Tuhan]]: dia berkenan untuk menyaksikan bukti tersebut yang dipresentasikan dalam sidang. Diderot, yang menurutnya matematika itu omong kosong (ini jelas tidak benar, karena Diderot sendiri membuat riset dalam matematika<ref>{{cite web|last=Marty|first=Jacques|title=Quelques aspects des travaux de Diderot en Mathematiques Mixtes.|url=http://www.persee.fr/web/revues/home/prescript/article/rde_0769-0886_1988_num_4_1_954}}</ref>), dia mau saja memperhatikan (presentasi bukti tersebut) dengan (pura-pura) tercengang karena (dia tahu bahwa) suara gemuruh tawa akan meledak di persidangan.