Roma 13: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Roma 13''' (disingkat '''Rom 13''') adalah bagian [[Surat Paulus kepada Jemaat di Roma]] dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Pengarangnya adalah [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]], tapi dituliskan oleh [[Tertius]], seorang [[Kristen]] yang saat itu mendampingi [[Paulus]].<ref name="Marxsen">Willi Marxsen. ''Introduction to the New Testament''. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.</ref><ref name="Drane">John Drane. ''Introducing the New Testament''. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.</ref>
 
== Teks ==
* Naskah aslinya ditulis dalam [[bahasa Yunani]].
* Pasal ini berisi 14 ayat.
* Berisi dasar-dasar pengajaran [[Kristen]] dari [[Paulus dari Tarsus|Paulus]].
 
== Struktur ==
Pembagian isi pasal:
* {{Alkitab|Roma 13:1-7}} = Kepatuhan kepada pemerintah
* {{Alkitab|Roma 13:8-14 }}= Kasih adalah kegenapan hukum Taurat
 
== Ayat 101 ==
:''Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.''<ref>{{Alkitab|Roma 13:1}}</ref>
Allah memerintahkan orang Kristen untuk taat kepada pemerintah, karena pemerintah merupakan lembaga yang didirikan dan ditetapkan oleh Allah. Allah telah mendirikan pemerintah karena di dalam dunia yang tercemar ini kita memerlukan pembatasan-pembatasan tertentu untuk melindungi kita dari kekacauan dan pelanggaran hukum yang menjadi akibat wajar dari dosa.
* 1) Pemerintah sipil, sebagaimana halnya seluruh kehidupan ini berada di bawah hukum Allah.
* 2) Allah telah menetapkan pemerintah sebagai pelaksana keadilan, membatasi kejahatan dengan menghukum pelaku kesalahan dan melindungi yang baik di dalam masyarakat ({{Alkitab|Roma 13:3-4; 1 Petrus 2:13-17}}).
* 3) Paulus menggambarkan pemerintah sebagaimana seharusnya. Pada saat pemerintah meninggalkan fungsinya yang semestinya ia tidak lagi berasal dari Allah atau bekerja menurut maksud-Nya. Misalnya, pada saat pemerintah menuntut sesuatu yang bertentangan dengan Firman Allah, orang Kristen harus lebih menaati Allah daripada manusia lain ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 5:29}}; bandingkan {{Alkitab|Daniel 3:16-18; 6:7-11}}).
* 4) Semua orang percaya wajib untuk berdoa bagi para penguasa ({{Alkitab|1 Timotius 2:1-2}}).<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
 
== Ayat 10 ==
:''Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.''<ref>{{Alkitab|Roma 13:10}}</ref>
Tujuan hukum [[Taurat]] adalah kebenaran, tetapi hukum Taurat tidak dapat mencapai tujuan itu. Sama seperti Kristus adalah tujuan hukum Taurat (lihatlahlihat [[{{Alkitab|Roma 10|pasal 10:4]]}}), demikian juga kasih (yang dicapai dalam Kristus) adalah kegenapan hukum Taurat.<ref name="Hagelberg">Hagelberg, Dave. Tafsiran Roma: dari bahasa Yunani. Jakarta: Yayasan Kalam Hidup. 2004.</ref>
 
"Kasih" digenapi bukan hanya melalui perintah-perintah yang positif ({{Alkitab|Roma 12:9-21}}; {{Alkitab|1 Korintus 13:4,6-7}}) tetapi juga dengan perintah-perintah negatif. Semua perintah yang disebutkan di sini berbentuk negatif ({{Alkitab|Roma 13:9}}; bandingkan {{Alkitab|1 Korintus 13:4-6}}).
* 1) Kasih itu positif; namun kasih juga negatif karena berhubungan dengan kecenderungan manusia akan dosa, mementingkan diri sendiri, dan kekejaman. Delapan dari sepuluh Hukum bersifat negatif karena dosa terjadi dengan sendirinya, sedangkan kebaikan tidak. Bukti pertama dari kasih [[Kristen]] ialah berbalik dari dosa dan segala yang mendatangkan kerugian atau kesedihan kepada orang lain.
* 2) Pandangan bahwa etika Kristen harus bersifat positif saja adalah pandangan yang keliru didasarkan pada pandangan masyarakat yang berusaha meloloskan diri dari semua larangan yang mengekang kerinduan yang tak terkendalikan dari tabiat berdosa ({{Alkitab|Galatia 5:19-21}}).<ref name=fulllife/>
 
 
== Referensi ==
Baris 19 ⟶ 32:
 
==Lihat pula==
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Keluaran 20]], [[Imamat 19]], [[Matius 22]]., [[Roma 10]]
 
==Pranala luar==