Pantai Plengkung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21:
== Tsunami ==
Pulau Jawa terletak di zona subduksi tektonik, dimana Lempeng Indo-Australia bergerak ke utara, meluncur di bawah Lempeng Eurasia dengan kecepatan 67 mm / tahun. Kadang-kadang, bagaimanapun, lempeng tektonik tiba-tiba tergelincir jarak yang jauh lebih besar, sehingga terjadi gempa bumi. Pada tahun 1994, gempa bumi besar, tercatat pada 7,2 pada Skala Richter, terjadi di Palung Jawa, 205 km sebelah barat daya dari G-Land. Gempa ini memicu tsunami yang melanda kamp selancar sekitar 40 menit kemudian.<ref>Tsuji et al. "Field Survey of the East Java Earthquake and Tsunami of June 3, 1994." Pure and Applied Geophysics. 144.3/4 (1995)</ref> Tinggi tsunami yang melanda Plengkung diperkirakan setinggi 5,6 meter. Tidak ada korban jiwa di Plengkung. Namun, lebih jauh di garis pantai sebelah barat 223 orang tewas, di mana desa-desa seperti Rajegwesi, Pancer dan Lampon hampir sepenuhnya diratakan oleh tsunami.<ref>Maramai1, A. et al. "The 3 June 1994 Java Tsunami: A Post-Event Survey of the Coastal Effects" Natural Hazards. Volume 15, Number 1, pp 31-49 (January 1997)</ref>
Surfer John Philbin berada di Plengkung pada malam terjadinya tsunami. Dia menggambarkan mendengar ombak dan berpikir itu ombak yang sangat besar. "Saat gemuruh makin keras, aku duduk di dalam kamar saya, dan tiba-tiba air tumpah melalui gubukku." Richie Lovett menggambarkan pengalaman itu sebagai "ditabrak kereta api dengan kecepatan penuh". Richard Marsh awalnya mengira harimau telah menyerang mereka, tapi kemudian ia menyadari itu adalah gelombang besar. Marsh dan Lovett tersapu ratusan meter ke dalam hutan oleh gelombang. "Aku benar-benar panik. aku hanya berfikir untuk berusaha bertahan hidup, dan meraih benda-benda yang terapung di permukaan, berusaha untuk menghindari puing-puing jatuh di kepala saya dan berusaha untuk bisa bernapas." Marsh mengatakan. Lovett harus kembali ke Australia untuk perawatan medis. "Pondok telah menghilang dan aku terjebak gelondongan dari pohon-pohon dan potongan bambu. Ketika air mulai mereda. Aku terjebak dan kaki saya terjepit di bawah tumpukkan kayu dan sampah."
Para peselancar lainnya mengunjungi G-Land saat tsunami terjadi. Monty Webber, Gerald Saunders, Rob Bain, Shanne Herring, Simon Law, Kevin Komick dan Neal Pembelian. (Harap memberikan daftar lengkap.) Fotografer selancar asal Australia Peter Boskovic, alias "Bosco" berada di G-land selama tsunami.<ref>http://www.geophys.washington.edu/tsunami/specialized/events/eastjava/eastjava.html Facts and figures</ref> Cerita didokumentasikan oleh Tim Survei Tsunami.
== Referensi ==
|