Bandung Kogyo Daigaku: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 65:
* Ir. R. M. [[Soewandi Notokoesoemo]] - lulusan [[TH Bandung]] tahun 1936<ref name="sakb"/>{{rp|168}}, mengajar Ilmu Bangunan.<ref name="saka"/>{{rp|27}}{{refn|group=note|name=wandi|Kemudian menjadi Guru Besar Ilmu Konstruksi Baja pada Universitit Negeri Gadjah Mada di Yogyakarta pada tanggal 19 September 1954.<ref>[http://books.google.co.id/books/about/Perkembangan_didalam_pemakaian_bahan_log.html?id=ZtKYYgEACAAJ&redir_esc=y Orasi Guru Besar UGM Prof. Ir. Soewandi Notokoesoemo.]</ref>}}
* Sutan Muchtar Abidin, mengajar Ilmu Pasti.<ref name="saka"/>{{rp|27}}
* Ir. Soenarjo - lulusan [[TH Bandung]] bulan Juni 1940<ref name="BN400605">{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010227184%3Ampeg21%3Ap019%3Aa0250 "Examenuitslagen Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"Bataviaasch nieuwsblad"'' edisi 5 Juni 1940, Tahun ke-55 No.161.]</ref>, mengajar Irigasi, Hidrolika, dan Mesin.<ref name="saka"/>{{rp|27}}
 
Pada tanggal 1 Juli 1944, [[Roosseno]] yang pada waktu itu berusia 35 tahun, diangkat Pemerintah Balatentara Nippon sebagai profesor ''(Kyooju)'' di Bandung Kogyo Daigaku dalam bidang ilmu mekanika dan beton serta baja. Dia merupakan satu-satunya orang Indonesia yang diangkat sebagai guru besar di masa pendudukan Jepang.<ref>[http://wiryanto.wordpress.com/2008/08/02/100-tahun-roosseno/ Wiratman Wangsadinata, “100 Tahun Roosseno”, Kompas, Sabtu, 2 Agustus 2008]</ref>