Fitriyanto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox person | name = Fitriyanto | other_names = | ethnicity = | birth_date = 10 November 1972 | birth_place ...' Tag: |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 12:
| children =
}}
'''Fitriyanto''' ({{lahirmati|[[Purbalingga]]|10|11|1972}}) adalah seorang [[pengusaha]] [[Indonesia]]. Fitriyanto adalah pemilik PT. Vitechindo Perkasa yang berhasil memasok produknya ke bengkel resmi milik agen tunggal pemegang merek (ATPM) besar, seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, Honda, Nissan, Hyundai, Suzuki, Kia, dan Mazda. Bisnis ini menghasilkan omzet Rp 8 miliar per tahun. Label merek produk buatan Fitriyanto adalah Autofit. Saat ini, ada 20 produk merek Autofit yang sudah diproduksi, antara lain produk sampo, semir ban, pelumas, pembersih [[evaporator]], injection purge, cairan pembersih bahan bakar, pembersih blok mesin, pembersih [[karburator]], dan pembersih ruang bakar mesin kendaraan.
==Riwayat Bisnis==
Ayah Fitriyanto adalah seorang tukang kayu yang miskin. Ketika lulus SMA, pada tahun 1992, Fitriyanto langsung hijrah ke [[Jakarta]]. Anak bungsu dari lima bersaudara ini menjadi kuli bangunan. Enam bulan menjadi kuli bangunan, Fitriyanto pindah menjadi tukang bantu-bantu di rumah [[Rachmat Gobel]], kini Presiden Komisaris PT. [[Panasonic]] Manufacturing [[Indonesia]]. Di rumah itulah ia ketemu dengan salah satu manajer Panasonic dan ditawari kerja. Ia lalu menjadi pegawai di Panasonic, divisi komponen, yang memproduksi semua speaker. Fitriyanto keluar dari Panasonic dan pada tahun 1995, ia menjadi tenaga pemasar di produsen minuman. Fitriyanto kembali masuk ke perusahaan cokelat selama setahun, sebelum akhirnya pindah ke PT. Prima Karya Gandareksa, perusahaan [[kimia]]. Ia tetap jadi tenaga pemasar, tetapi dengan gaji Rp 5 juta per bulan. Perusahaan menugaskannya ke [[Bali]]. Tapi, ia memilih mundur lantaran tak ingin jauh dari keluarga. Selama setahun, ia beberapa kali pindah kerja di perusahaan kimia.
Fitriyanto akhirnya masuk ke perusahaan produk perawatan mobil dari [[Jerman]]. Setiap Sabtu dan Minggu, dia pergi ke toko kimia untuk mempelajari bahan-bahan kimia yang bisa diramu menjadi produk perawatan mobil. Dia bertahan selama lima tahun di perusahaan itu sebelum akhirnya mengundurkan diri dengan posisi gaji terakhir Rp 24 juta per bulan. Pengalaman di perusahaan pembuatan produk perawatan [[mobil]] membuat Fitriyanto percaya diri untuk memulai usaha sendiri. Dengan memanfaatkan
|