Pertempuran Iwo Jima: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 43 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q180182
koreksi kesalahan sebelumnya
Baris 11:
|commander1=[[Holland Smith]]
|commander2=[[Tadamichi Kuribayashi]] †
|strength1=10070.000 marinir
|strength2=2022.700060 tentara
|casualties1=6.821 terlukatewas{{br}}20.00019,217 tewasterluka
|casualties2=20.00021,844 tewas{{br}}216 tertangkap
}}
'''Pertempuran Iwo Jima''' (disebut pula sebagai '''Operasi Detasemen''') merupakan pertempuran awal ketika pasukan Amerika mulai menaklukkan [[Iwo Jima]] dari kekuasaan [[Jepang]]. Tujuan utama [[Amerika]] adalah untuk menaklukkan seluruh pulau, termasuk tiga lapangan terbang. Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran paling berdarah dalam sejarah [[Perang Pasifik]] [[Perang Dunia II]].
Posisi tentara [[Jepang]] di pulau tersebut sangat strategis, dengan [[bunker]] yang saling terhubung, [[artileri]] tersembunyi, dan terowongan bawah tanah sepanjang 18 km (11 mil). Pasukan [[Amerika]] dibantu oleh tembakan meriam dengan kapal-kapal perang dan [[Marinir]] [[Angkatan Udara]] sudah menembaki Iwo Jima sejak penyerangan dimulai. Invasi ini merupakan invasi pertama pasukan [[Amerika]] ke daerah kekuasaan [[Jepang]] langsung, dan pasukan Jepang menjaga pertahanan mereka dengan gigih tanpa ada perasaan menyerah. Jenderal pasukan Jepang tidak pernah memikirkan untuk menyerah kepada Amerika hanya untuk menyelamatkan pasukannya, beliau dan pasukannya sudah berjanji akan berperang sampai mati, tak peduli seberapa kecilnya kemungkinan untuk menang.
 
Akibat pertempuran ini, Jepang menderita kerugian yang sangat besar. Sekitar 22.000 [[tentara]] ditempatkan di [[pulau]] tersebut namun hanya 1.083216 orang yang hidup. Sementara pihak Amerika Serikat kehilangan 6,821 tentaranya serta hampir 20.000 tentaranyatewas. Kemenangan di Iwo Jima menjadi langkah strategis bagi [[Amerika Serikat]] untuk mendekati pulau-pulau utama di [[Jepang]].
 
Operasi Detasemen ini sendiri merupakan operasi dengan korban terbesar di pihak AS. Korban disini lebih besar daripada jumlah korban tewas dalam [[Pertempuran Atol Tarawa]]. Korban luka-luka di Pertempuran Atol Tarawa mencapai 22.000 prajurit.