Sofjan Wanandi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q7553781
Ardinusw (bicara | kontrib)
Baris 48:
Di usia yang tidak muda lagi, hanya jabatan komisaris yang dia sandang.<ref name="ap"/> Operasional perusahaan telah diserahkan kepada anak-anak laki-lakinya.{{fact}} Yakni, Lestarto, Lukito, dan Witarsa yang namanya diberi oleh almarhum Kapolri Jenderal (pur) Hoegeng.<ref name="ap"/>
 
Pada akhir 2008, ia menjadi orang nomernomor satu dalam lingkungan pengusaha di Indonesia.<ref name="ap"/> Sofjan terpilih sebagai ketua umum Asosiasi Pengusaha Indonesia [[Apindo]] yang terpilih dalam Munas VIII di [[Hotel Borobudur]], 27-29 Maret 2008.{{fact}} Sofjan memimpin Apindo untuk periode 2008-2013.<ref name="ap"/> Ini adalah kali kedua ia memimpin Apindo setelah pada periode sebelumnya ia juga terpilih<ref>www.tokohindonesia.com. [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/sofjan-wanandi/index.shtml Sofjan Wanandi]</ref>
 
Sebagai ketua Apindo, Sofjan berusaha menjembatani perbedaan itu dengan memelopori terjadinya kesepakatan [[bipartit]] antara pekerja dan pengusaha.<ref name="ap"/> Kesepakatan itu intinya harus bisa memberikan [[solusi]] sehingga perselisihan di antara keduanya terlebih dahulu diselesaikan lewat perundingan tanpa melibatkan pihak luar.<ref>"Tak mungkin serahkan nasib Kepada pemerintah". Majalah TEMPO, 13 April 2008.</ref> Salah satu dasar yang diletakkan Sofjan, pertentangan kelas yang menjadi dasar pemikiran dalam menjelaskan hubungan antara [[buruh]] dengan pengusaha dinilai tidak lagi [[relevan]].<ref name="ap"/> Sofjan menilai bahwa pengusaha harus melihat buruh sebagai ''partner''.{{fact}} Dengan [[paradigma]] itu, Apindo memosisikan peran serta fungsinya sebagai salah satu lembaga yang bertanggung jawab untuk menarik [[investasi]] padat karya di Indonesia.<ref name="ap"/>