Suku Banten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 103.3.222.196) dan mengembalikan revisi 6721736 oleh EmausBot |
||
Baris 1:
[[Berkas:Linguistic map West Java.png|320px|right|thumb|Peta linguistik di Pulau Jawa bagian barat]]
'''Suku Banten''', lebih tepatnya '''Orang Banten''' adalah penduduk asli yang mendiami bekas daerah kekuasaan [[Kesultanan Banten]] di luar Parahiyangan, Cirebon dan Jakarta. Menurut sensus BPS tahun 2000, suku Banten populasinya 2,1 % dari penduduk Indonesia. Orang Banten menggunakan [[bahasa Banten]]. Bahasa Banten adalah salah satu dialek [[bahasa Sunda]] yang lebih dekat kepada bahasa Sunda kuna yang pada tingkatan bahasa Sunda modern dikelompokkan sebagai bahasa kasar
== Asal kata Banten ==
Baris 36:
Orang asing kadang menyebut penduduk yang tinggal pada bekas kersidenan ini sebagai Bantenese yang mempunya arti ”orang Banten”. Contohnya, Guillot Claude menulis pada halaman 35 bukunya The Sultanate of Banten: “These estates, owned by the Bantenese of Chinese origin, were concentrated around the village of Kelapadua.” Dia menyatakan bahwa keturunan Cina juga adalah Bantenese atau penduduk Banten.
Hanya saja setelah dibentuknya provinsi Banten, ada sebagian orang yang menterjemahkan Bantenese menjadi suku Banten sebagai kesatuan
== Lihat pula ==
Baris 46:
# Adolf Heuken SJ, Sumber-sumber asli sejarah Jakarta, Jilid III, Cipta Loka Caraka, Jakarta,2000
[[Kategori:Suku bangsa di Indonesia|Banten]]
[[Kategori:Banten]]
|