Jamblang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ |
|||
Baris 49:
Kayunya dapat digunakan untuk bahan bangunan, meskipun tidak istimewa dan agak mudah pecah. Kayu ini cukup kuat, tahan air dan serangan [[serangga]]; sekalipun agak sukar dikerjakan. Yang terlebih sering ialah digunakan sebagai [[kayu bakar]]. Kulit kayunya menghasilkan zat penyamak (tanin) dan dimanfaatkan untuk mewarnai (ubar) jala. Kepingan kecil pepagan ini juga kadang-kadang dibubuhkan untuk menghambat keasaman [[tuak]]. Daunnya kerap digunakan sebagai pakan [[ternak]].
Jamblang bersifat sejuk, aromatik, dan bersifat astringen kuat. [[Biji]] bisa juga untuk mengobati strikhnina (''strychnine''), yaitu sejenis penawar racun yang spesifik, dan mengobati pengobatan [[limpa]].<ref name=Dalimartha>[[Setiawan Dalimartha|Dalimartha, Setiawan]]. (2003) ''Atlas Tumbuhan Obat Indonesia''. '''3'''
Beberapa bagian tumbuhan juga dipergunakan sebagai bahan obat, tradisional maupun modern. Kulit batang, daun, buah dan bijinya acapkali digunakan sebagai obat [[kencing manis]], murus ([[diare]]), dan beberapa penyakit lain. Bahkan [[simplisia]] dari kulit batang (dikenal sebagai ''Syzygii cortex'') dan biji jamblang (disebut ''Syzygii semen'') dahulu dianjurkan sebagai sediaan [[apotek]] yang tidak wajib. Di samping tanin, bahan aktif yang dikandungnya antara lain adalah glukosida yambolin (''jamboline''). <ref name=heyne_1518>Heyne, K. 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. 3. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 1518.</ref> <ref name=sutrisno_119&163>Sutrisno, R.B. 1974. ''Ihtisar Farmakognosi'', edisi IV. Pharmascience Pacific, Jakarta. Hal. 119 dan 163.</ref> Oleh pengobat tradisional di [[Amerika Selatan]], jamblang bersama [[ceremai belanda]] untuk mengurangi kerusakan [[jantung]] dan [[hati]] penderita [[kanker]] yang mendapat kemoterapi doxorubicin (doksorubisin).<ref name=Dalimartha/> Jamblang dan ''[[Eugenia caryophyllata]]'' mengandung senyawa yang dapat mengaktifkan enzim S-transferase di hati. Pada percobaan, enzim tersebut dapat menurunkan kejadian kanker [[lambung]] hingga 80%. Sebagian wilayah di [[Asia Tenggara]] menggunakan akar jamblang untuk mengobati [[epilepsi]].<ref name=Dalimartha/> Di [[Dataran Tinggi Gayo]], jamblang yang sering disebut nunang digunakan untuk mengobati mencret.<ref name=Etnis>Hidayat, Syamsul (2005). ''Ramuan Tradisional ala 12 Etnis Indonesia''. hal. 71. [[Jakarta]]:Penebar Swadaya. ISBN 979-489-944-5.</ref>
|