Prasejarah Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: menghilangkan referensi [ * ]
Baris 53:
[[Nusantara]] adalah rumah bagi banyak situs [[megalitik]] bangsa Austronesia pada masa lalu hingga masa kini. Beberapa struktur megalitik telah ditemukan, misalnya [[menhir]], [[dolmen]], meja batu, patung nenek moyang, dan [[piramida berundak]] yang lazim disebut ''Punden Berundak''. Struktur megalitik ini ditemukan di [[Jawa]], [[Sumatera]], [[Sulawesi]], dan [[Kepulauan Sunda Kecil]].
 
Punden berundak dan menhir ditemukan di situs megalitik di Pagguyangan, Cisolok dan Gunung Padang, [[Jawa Barat]]. Situs megalitik CipariCibuntu yangKecamatan jugaPasawahan ditemukanKabupaten diKuningan Jawa Barat menunjukkan struktur monolit, teras batu, dan [[sarkofagus]].<ref>[http://www.sunda.org/SundaClippings/Word_Clippings/img026.doc]|Cipari archaeological park discloses prehistoric life in West Java.</ref> Punden berundak ini dianggap sebagai strukstur asli Nusantara dan merupakan rancangan dasar bangunan [[candi]] pada zaman kerajaan Hindu-Buddha Nusantara setelah penduduk lokal menerima pengaruh peradaban Hindu-Buddha dari India. Candi [[Borobudur]] dari abad ke-8 dan candi [[Sukuh]] dari abad ke-15 tak ubahnya adalah struktur punden berundak.
 
Di [[Taman Nasional Lore Lindu]], [[Sulawesi Tengah]], ditemukan beberapa relik megalitik yang menampilkan patung nenek moyang. Kebanyakan terletak di lembah Bada, Besoa, dan Napu.<ref>[http://www.toraja-sulawesi.com/lore-lindu.html]|Lore Lindu National Park, Central Sulawesi.</ref>
 
Tradisi megalitik yang hidup tetap bertahan di [[Nias]], pulau yang terisolasi di lepas pantai barat Sumatera, Kebudayaan [[Batak]] di pedalaman Sumatera Utara, pulau [[Sumba]] di [[Nusa Tenggara Timur]], serta kebudayaan [[Toraja]] di pedalaman Sulawesi Selatan. Tradisi megalitik ini tetap bertahan, terisolasi, dan tak terusik hingga akhir abad ke-19.
 
=== Zaman Perunggu===