Nurhayati Ali Assegaf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
'''Dr. Nurhayati Ali Assegaf, M.Si., MP''' ({{lahirmati||17|7|1963}}) adalah Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat (2013-2015) dan juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat [[Dewan Perwakilan Rakyat]] Republik Indonesia. Ia merupakan anggota Komisi I [[Dewan Perwakilan Rakyat]] periode 2009-2014 dari [[Partai Demokrat]]. Sebelumnya, ia menjabat sebagai wakil ketua [[Badan Kerja Sama Antar-Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat|BKSAP]] dan sekaligus delegasi [[Indonesia]] di [[Inter-Parliamentary Union]], [[Women ASEAN Inter-Parliamentary Assembly / WAIPA]] dan [[Parliamentary Union of OIC Member States Council]].
 
Dr. Nurhayati Ali Assegaf,M.Si.,MP. menjadi anggota DPR RI sejak tahun 2004 dan terpilih kembali pada tahun 2009. Selama periode pertama (2004-2009) Dr. Nurhayati Ali Assegaf, M.Si., MP diangkat menjadi Staf Khusus Ibu Negara Republik Indonesia Ibu Ani [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Disamping tugas tersebut, ia juga konsen terhadap masalah-masalah pemberdayaan perempuan dan gender. Selain itu, dia menjadi pembawa acara dan sutradara "Perspektif Perempuan" di salah satu program [[Televisi Republik Indonesia]] (TVRI). Sebelumnya, Dr. Nurhayati Ali Assegaf, M.Si., MP menjadi Managing Director Bisnis dan Konsultan Keuangan (Assegaf & Partners Ltd, 1998-2004) dan Associate Winarto Soemarto & Associates (1993-1998).
 
Kegiatannya sebagai aktivis organisasi sosial maupun politik dimulai di akademisi saat masih sebagai mahasiswa. Keterlibatannya yang kuat dengan isu-isu politik dan sosial serta hubungan internasional mendorong DR. Nurhayati Ali Assegaf untuk menjadi pelindung dan pendiri sejumlah lembaga dan kelompok pemikir menangani isu-isu yang berkaitan dengan pemuda, perempuan dan anak, demokrasi serta pendidikan. Pada tahun 2003, ia bergabung dengan Partai Demokrat, aktif dalam struktur organisasi partai, termasuk sebagai Wakil Sekretaris Jenderal dan Ketua Departemen Luar Negeri.