Wahyu kepada Yohanes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Eshaputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
== Ayat-ayat terkenal ==
* {{Alkitab|Wahyu 1:8}}: (Yesus berfirman:) "''<font color="green">Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa</font>.''"
* {{Alkitab|Wahyu 1:17-18}}: (Yesus berfirman:) "''<font color="green">Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, (1:<sup>18) </sup>dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut</font>.''"
* {{Alkitab|Wahyu 3:20}}: (Yesus berfirman:) "''<font color="green">Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku</font>.''"
* {{Alkitab|Wahyu 22:20}}: Ia (Yesus) yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "''<font color="green">Ya, Aku datang segera!</font>''" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
* Ayat terakhir {{Alkitab|Wahyu 22:21}}: Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
 
== Latar Belakang ==
Baris 26:
 
== Apokaliptik ==
Kitab Wahyu merupakan sebuah kitab yang mengutarakan pemikiran serta kesusasteraan [[apokalips|apokaliptik]].<ref name="Groenen"/> Pemikiran dan jenis sastra apokaliptik sebetulnya sudah berkembang di kalangan orang-orang Yahudi sejak zaman parakelompok [[Makabe]] ([[abad ke-2 SM]]) sampai akhir [[abad ke-2]] [[Masehi]] (sekitar tahun [[200]]).<ref name="Groenen"/> Kesusasteraan apokaliptik dalam kitab Wahyu diperlihatkan dengan adanya berbagai macam bentuk penglihatan.<ref name="Groenen"/> Penglihatan yang disampaikan terutama menyangkut pada zaman terakhir.<ref name="Groenen"/> Pada zaman terakhir ini, kuasa-kuasa jahat akan menindas umat yang setia pada ajaran agama, tetapi pada akhirnya kejahatan itu akan dihancurkan dan umat yang beriman akan diselamatkan.<ref name="Groenen"/> [[Kristus]] akan menang melawan kejahatan dan membebaskan semua umat beriman.<ref name="Groenen"/>
 
Penglihatan-penglihatan dalam kitab [[Wahyu]] penuh dengan kiasan dan lambang yang sulit untuk dipahami.<ref name="Groenen"/> Namun demikian, kiasan dan lambang dalam kitab [[Wahyu]] tidak dapat dimengerti secara harafiah.<ref name="Groenen"/> Lambang tersebut tidak dapat digambarkan atau dikhayalkan sebagai suatu kenyataan.<ref name="Groenen"/>
Baris 34:
 
=== Pandangan Profetis ===
Pandangan profetis menganggap Wahyu sepenuhnya merupakan nubuatan tentang akhir zaman, terutama jika dihubungkan dengan [[Kitab Daniel]] dan bagian-bagian [[eskatologi]]s lain dalam Alkitab.<ref name="Bambang"/> Pandangan profetis terbagi dalam tiga aliran yaitu pandangan ''preteris'', pandangan ''futuris'', dan pandangan ''historis''.<ref name="Bambang"/> Pandangan ''preteris'' berusaha memahami Kitab Wahyu dengan melihat peristiwa-peristiwa pada [[Abad ke-1|abad pertama]], misalnya mengenai penganiayaan terhadap gereja yang digambarkan seperti metafora "ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi" ({{Alkitab|Wahyu 17:5}}).<ref name="Bambang"/> Hal lain lagi yaitu [[Harmagedon]] ({{Alkitab|Wahyu 16:6}}) dipandang sebagai penghakiman Allah atas orang-orang [[Yahudi]] yang dilakukan oleh prajurit-prajurit [[Romawi]] yang digambarkan sebagai binatang.<ref name="Bambang"/>
Pandangan ''futuris'' menganggap semua atau sebagian besar nubuat [[Wahyu]] adalah mengenai peristiwa yang akan terjadi pada masa depan, menjelang kedatangan [[Kristus]] kedua.<ref name="Bambang"/> Pandangan futuris juga mempercayai bahwa kesengsaraan dahsyat akan terjadi yakni periode tujuh tahun, ketika orang percaya di seluruh dunia akan mengalami penganiayaan dan kesyahidan serta akan disucikan dan dikuatkan olehnya.<ref name="Bambang"/> Pandangan futuris ini pertama kali dimunculkan oleh dua orang penulis Katolik yaitu [[Manuel Lacunza]] dan [[Ribera]].<ref name="Bambang"/>
Pandangan historis menganggap Wahyu sebagai nubuat untuk rentang waktu dari abad pertama hingga kedatangan [[Yesus]] yang kedua.<ref name="Bambang"/> Secara politis, simbol-simbol dalam kitab ini dimaknai sebagai nubuat mengenai perpecahan tahap demi tahap dan kejatuhan kekaisaran [[Romawi]], timbulnya perpecahan di [[Eropa]] [[Barat]] dan bangkitnya kerajaan [[Islam]] di [[Timur]].<ref name="Bambang"/> Secara gerejawi [[Wahyu]] dipahami`sebagai nubuat mengenai perluasan [[gereja]], bahwa setelah penganiayaan yang dialami, gereja terus berkembang hingga menaklukkan seluruh dunia.<ref name="Bambang"/>
 
=== Pandangan Spiritualistis ===
Pandangan ini menekankan makna spiritual di balik pewartaan Kitab [[Wahyu]].<ref name="Bambang"/> Penglihatan-penglihatan yang dipaparkan dalam kitab ini dipahami sebagai ungkapan kebenaran rohani yang kekal, yang selalu dinyatakan di sepanjang sejarah.<ref name="Bambang"/> Dalam pandangan ini, pewartaan kitab [[Wahyu]] selalu dimaknai secara [[alegori]]s.<ref name="Bambang"/> Gambaran-gambaran yang ada di dalamnya dianggap sebagai alegori peristiwa-peristiwa di [http://wahyuakhirzaman.com/ akhir zaman].<ref name="Bambang"/>
 
=== Pandangan Historis Kritis ===
Baris 70:
* [http://www.regels.org/images1.htm Images of Revelation.] Lev Regelson
* [http://wahyuakhirzaman.com/ Wahyu Akhir Zaman] Yunus Ciptawilangga, MBA
 
{{Wahyu}}
{{Kitab-kitab Alkitab}}