Eri Irianto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
tambah referensi |
tambah |
||
Baris 33:
Pada pertandingan Persebaya Surabaya melawan [[PSIM Yogyakarta]] di [[Stadion Gelora 10 Nopember]] tanggal [[3 April]] [[2000]], Eri Irianto bertabrakan dengan pemain PSIM asal [[Gabon]], [[Samson Noujine Kinga]]. Dia pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Namun demikian, malamnya ia akhirnya dinyatakan meninggal dunia di [[Rumah Sakit Dokter Soetomo]] karena [[serangan jantung]].<ref>{{cite news |title=Puluhan Pemain Tewas Akibat Sepak Bola |author=Prasetyo, H. |url=http://bola.kompas.com/read/2012/03/18/05314790/Puluhan.Pemain.Tewas.Akibat.Sepak.Bola|newspaper=Kompas.com |date=18 Maret 2012 |accessdate=17 Mei 2013}}</ref><ref name=liputan6>{{cite news |title=10 Pemain Bola yang Meninggal Saat Bertanding |author=Bagaskara S.A.P |url=http://news.liputan6.com/read/476625/10-pemain-bola-yang-meninggal-saat-bertanding|newspaper=Liputan6.com |date=28 Desember 2012 |accessdate=17 Mei 2013}}</ref>
Untuk menghormati jasa-jasa Eri untuk Persebaya, mess Persebaya kemudian dinamai "Wisma Eri Irianto". Nomor 19 yang pernah dipakai dirinya dipensiunkan setelah kematiannya dan kostumnya disimpan di dalam sebuah lemari kaca di mess Persebaya.<ref name=republika/><ref>{{cite news |title=Nomor 19 dimuseumkan, Evan ganti nomor 21 |author=Tomy, R. |url=http://soccer.sindonews.com/read/2013/01/04/58/703743/nomor-19-dimuseumkan-evan-ganti-nomor-21|newspaper=Sindonews.com |date=4 Januari 2013 |accessdate=17 Mei 2013}}</ref>
==Referensi==
|