Toko kelontong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Midori (bicara | kontrib)
Baris 29:
Minuman yang dijual terdiri dari minuman panas dan minuman dingin dalam kemasan [[Polietilena tereftalat|botol PET]] dan karton, di antaranya: [[minuman berkarbonasi]], [[kopi]], [[teh]], [[jus]], [[susu]], [[minuman olahraga]], dan [[minuman energi]]. Pilihan minuman bergantung pada musim. Sebagian dari toko-toko ini juga menjual [[rokok]] dan [[minuman beralkohol]] seperti [[bir]], [[happoshu]], [[chuhai]], [[shochu]], [[sake]], dan [[anggur (minuman)|anggur]]. Barang-barang konsumsi sehari-hari yang dijual, misalnya: produk pemeliharaan tubuh, [[sampo]], [[sabun]], [[kosmetik]], [[baterai]], kartu prabayar, [[alat tulis]], CD/DVD kosong, [[perangkat lunak]], [[permainan video]], [[kartu pos]], [[payung]], [[buku]], [[surat kabar]] dan [[majalah]], serta [[manga]]. Sebagian dari toko juga menyediakan [[toilet]], terutama yang berada jauh dari pusat kota.
 
Selain menyediakan mesin [[ATM]], ''konbini'' juga menyediakan terminal reservasi tiket, mesin [[fotokopi]]/[[fax]], mesin cetak foto digital. Konsumen dapat memesan tiket ([[konser]], pertandingan [[bisbol]], [[taman bermain]], [[pesawat terbang]], [[bus]] antarkota, tiket [[kereta api]]) di terminal reservasi. Mesin fotokopi juga berfungsi sebagai mesin reservasi tiket sekaligus [[pencetak]] foto digital atau mencetak dokumen yang sebelumnya telah diunggah ke Internet. Multi Copy Machines di [[7-Eleven]] memberi layanan penjualan tiket konser, pertandingan olahraga, karcis bioskop, dan membeli tiket dari Ticket Pia yang merupakan agen tiket utama di Jepang. Tiket yang dibeli dapat langsung dibayar di kasir.<ref>{{cite web |url=http://www.jnto.go.jp/eng/indepth/exotic/JapanesQue/1301/cvs.html |title=Complete guide to Japanese convenience stores |author= |date= |work=Japan Monthly Web Magazine |publisher=Japan National Tourism Organization |accessdate=2013-05-16}}</ref>
 
Di toko-toko seperti ini, konsumen juga dapat membayar berbagai tagihan, termasuk tagihan air, gas, listrik, telepon, dan premi pensiun nasional. Sebagian besar dari ''konbini'' juga menerima pengiriman dan pengambilan paket (''takuhaibin''). Sebagian di antaranya juga melayani pengambilan barang yang dipesan melalui Internet. Konsumen dapat membayar dengan uang tunai di kasir bila tidak ingin menggunakan kartu kredit untuk bertransaksi di Internet. Sebagian besar toko juga menerima pembayaran dengan [[uang elektronik]] ([[Suica]], [[Pasmo]], atau [[Edy]]).
 
Jepang memiliki ''convenience store'' pertama pada tahun [[1962]], berupa sebuah kios di [[Stasiun Tajimi]] milik [[Japanese National Railways]].<ref name="nendai">{{cite web |url=http://nendai-ryuukou.com/convenience/ |title=コンビニの歴史/年代流行 |publisher=年代流行 |accessdate=2013-05-16}}</ref> Pemiliknya adalah [[Tetsudou Kousaikai]], sebuah organisasi yang mengelola kios-kios di stasiun kereta api yang menjual majalah dan surat kabar secara konsinyasi. Pada Desember 1968, Marusho membuka toko di [[Kobe]].<ref name="nendai" /> Pada tahun 1969, {{nihongo|My Shop|マイショップ}} membuka toko pertamanya sebagai percobaan di [[Toyonaka, Osaka|Toyonaka]], [[Prefektur Osaka]].<ref name="nendai" />
Baris 41:
Setelah deregulasi tahun [[1996]], ''konbini'' di Jepang diizinkan menjual [[prangko]], [[kartu pos]], [[meterai]], dan [[beras]].<ref name="Ishikawa" /> Lebih dari 80% di antaranya sekarang menjual beras sehingga menjadikan ibu rumah tangga yang sebelumnya jarang berbelanja di ''konbini'' sebagai konsumen baru. Hampir 80% dari jaringan ''konbini'' kini menjual prangko, kartu pos, dan meterai. Total penjualan ketiga benda pos ini mencapai 100 miliar yen per tahun.<ref name="Ishikawa">{{cite book |title=The Success of 7-Eleven Japan: Discovering the Secrets of the World's Best-run Convenience Chain Stores |last=Ishikawa |first=A. |authorlink= |coauthors=Tai Nejō |year=1998 |publisher=World Scientific |location= |isbn=9812380302 |page=101 |accessdate=2013-05-16}}</ref>
 
Konbini telah menjadi infrastruktur sosial yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari di Jepang.<ref name="METI" /> Wanita dapat menggunakan ''konbini'' sebagai tempat perlindungan dari ancaman tindak kriminal, terutama pada malam hari. Anak sekolah yang sedang tersesat juga dapat meminta bantuan dari pegawai toko.<ref name="METI" /> Ketika terjadi bencana alam, ''konbini'' juga difungsikan sebagai tempat persediaan makanan dan minuman darurat.<ref name="METI" />
 
Di Jepang ada hampir 60 jaringan waralaba ''convenience store'' yang mengelola lebih dari 38.000 toko di 47 prefektur. Selain itu, masih ada pula ''convenience store'' nonwaralaba yang jumlahnya sekitar 12.000 toko.<ref name="Nipponia">{{cite web |title=An Inside Look at Convenience Stores |url=http://web-japan.org/nipponia/nipponia19/en/feature/feature01.html |work=Nipponia No. 19 |date=2001-12-15 |accessdate=2013-05-16}}</ref> Jaringan waralaba terbesar di antaranya: