Tunggu, Penawangan, Grobogan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Sejarah |
|||
Baris 15:
== Sejarah ==
Sejarah desa Tunggu berangkat dari kisah tiga orang tokoh yang merupakan sesepuh pendiri desa, yaitu [[Sojoyo]] (anak Kepala Desa [[Watu Pawon, Penawangan, Grobogan|Watu Pawon]]), [[Mbah Kuryo]], dan [[Mbah Mengir]] dari [[Sekar Lor]]. Pada masa kekuasaan [[Hindia-Belanda]] tahun 1825, konon Mbah Mengir pindah ke suatu tempat. Beliau menunggu kedua temannya (Sojoyo dan Mbah Kuryo), yang terlambat datang. Atas peristiwa itu, akhirnya wilayah tersebut dinamakan 'Tunggu'.
== Referensi ==
|