Joan Maetsuycker: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
}}
'''Joan Maetsuycker''' ({{lahirmati|[[Amsterdam]], [[Belanda]]|14|10|1606|[[Batavia]], [[Hindia Belanda]]|24|1|1678}}) adalah [[Gubernur-Jenderal]] [[Hindia-Belanda]] yang ke 12. Ia memerintah antara tahun [[1653]] – [[1678]]. Ia juga pernah menjabat sebagai gubernur Belanda di [[Sri Lanka|Zeylan]] (Ceylon) pada periode [[1646]]-[[1650]].<ref>{{cite web|last=Cahoon|first=Ben|title=Dutch Governors|url=http://www.worldstatesmen.org/Sri_Lanka.html|publisher=Worldstatesmen|accessdate=1 March 2013}}</ref>
== Karir Di Pemerintahan Belanda ==
Maetsuycker belajar tentang hukum di [[Leuven]]. dan menjadi pengacara di kota The Hague (Den Haag), kemudian meneruskan karirnya di [[Amsterdam]].
Pada tahun 1635, Maetsuyker ditugaskan ke [[Hindia Belanda]]. Pada tanggal [[2 Mei]] [[1636]] dengan menumpang kapal Prins Willem beliau meninggalkan Amsterdam dan sampai di [[Batavia]] pada 26 September 1636 dan menjabat sebagai kepala urusan rumah tangga di Dewan Keadilan (Raad van Justitie) di Batavia. Di tahun yang sama juga Maetsuyker menjadi presiden komite yatim piatu, kemudian pada tahun 1637 menjabat presiden dari akademi hukum kelautan. Karir Maetsuyker terus menanjak, pada tahun 1640 dia menjadi ketua dewan keadilan dan juga ketua dari urusan pengawasan dan kependudukan bangsa [[Cina]].
Tanggal [[13 Agustus]] [[1641]], beliau diangkat menjadi konsul kehormatan untuk Hindia Belanda. Saat menjabat posisi ini, beliau diajak oleh Gubernur Jenderal [[Anthony van Diemen|van Diemen]] untuk membuat suatu ketetapan hukum dan peraturan untuk penduduk Batavia. Peraturan dan hukum yang ditetapkan ini dikenal dengan istilah “''Bataviasche Statuten''”, dan mulai berlaku pada tanggal 5 Juli 1642. Statuta ini sendiri berlaku hingga pendudukan Inggris di Indonesia pada tahun 1811-1816, dan juga masih dipakai setelah masa ''English Interregnum'' hingga tahun 1828.
Tidak lama kemudian tepatnya pada tanggal [[10 Agustus]] [[1642]], beliau memimpin ekspedisi ke [[Sri Lanka]] yang saat itu merupakan pusat perdagangan dari [[Portugal|Portugis]] di [[Asia]] [[Selatan]]. Tujuan dari ekspedisi ini adalah membahas mengenai perbatasan antara wilayah [[VOC]] di [[Sri Lanka|Ceylon]] dengan Portugis di sana, termasuk aset-aset di dalamnya. Tahun 1646 hingga tahun 1650, Maetsuyker menjadi Gubernur di Ceylon. Tahun 1650, beliau kembali ke Hindia Belanda untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Hindia dan juga sebagai Direktur Jenderal VOC.<ref>http://gghindiabelanda.blogspot.com/2006/10/joan-maetsuycker-1653-1678.html Joan Maetsuycker</ref>
== Menjadi Gubernur Jenderal ==
Di masa kepemimpinannya, Maetsuyker memiliki ambisi kuat untuk memperluas wilayah VOC di Indonesia. Di masa kepimpinannya dia memiliki dua orang bawahan yang sangat setia yaitu [[Rijckloff van Goens]] dan [[Cornelis Speelman]].
Langkah pertama yang diambil oleh Maetsuyker adalah mengincar [[Kerajaan Makassar|Kesultanan Gowa]] di [[Sulawesi]] yang selama ini selalu menolak kerjasama dagang dengan VOC tetapi berhubungan dengan Portugis. Untuk memantapkan langkah tersebut, mula-mula adalah mengkondisikan kepulauan Maluku betul-betul sepenuhnya dikuasai oleh VOC. Karena itu VOC melakukan pengusiran kepada penduduk di [[Ambon]] dan juga pemusnahan tanaman cengkeh di Hoamoal, peristiwa ini dilakukan pada tahun 1656. Setahun kemudian VOC melakukan hal yang sama di [[Pulau Buru]], penduduk di pulau itu diusir.
Setelah posisi VOC di [[kepulauan Maluku]] dapat diperkuat, maka VOC memasang pos di [[Manado]] untuk mengawasi lalulintas dagang antara [[Spanyol]] di kepulauan [[Filipina]] dengan [[Tidore]]. Penyerangan ke Makassar dimundurkan dari jadwal semula yaitu dari yang direncanakan pada tahun 1658. Hal ini disebabkan adanya pemberontakan di Palembang hingga menyebabkan kerugian di pihak VOC. Akibatnya terjadi perang antara VOC dan Palembang pada tahun 1658. Sementara itu pada tahun yang sama VOC membuat perjanjian damai dengan [[Kerajaan Banten]].
Berbeda dengan banyak Gubernur-Jenderal lainnya, Maetsuycker diperkirakan beragama [[Katolik]].
|