Hakim-Hakim 3: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
# Pemberontakan dan ketidakpercayaan bukan hal sepele; keduanya merupakan penghinaan terhadap Allah yang benar dan akan mendatangkan hukuman-Nya. Ketika umat Allah merendahkan atau berkompromi dalam hal standar-standar mereka yang berasal dari Allah, mereka akan kehilangan berkat-berkat yang dijanjikan dan kehadiran-Nya sebagai Bapa.
# Allah adalah Allah yang bermurah hati, selalu siap untuk menanggapi seruan pertobatan umat-Nya. Dia senantiasa memungkinkan terjadinya suatu permulaan baru oleh kasih karunia melalui iman kepada-Nya.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
 
== Peristiwa paralel ==
Menurut [[Seder Olam Rabbah]], yaitu tawarikh orang Yahudi dari abad ke-2 M yang memuat kronologi sejak penciptaan sampai zaman Romawi, pada zaman Otniel ketika terjadi penindasan oleh Kusyan-Risyataim terjadilah dua peristiwa yang dicatat di bagian akhir [[kitab Hakim-hakim]] yaitu:
* Kisah patung sembahan Mikha yang kemudian dirampas oleh [[suku Dan]] dan dibawa ke kota [[Dan (tempat)|Dan]] sampai masa pembuangan ([[Hakim-hakim 18]]).
* Kisah penganiayaan yang menyebabkan matinya gundik seorang Lewi di Gibea oleh [[suku Benyamin]] ([[Hakim-hakim 19]]).<ref>[[Seder Olam Rabbah]], bagian "[[Kitab Hakim-hakim|Hakim-hakim]]"</ref>
 
== Referensi ==
Baris 37 ⟶ 42:
* [[Kusyan-Risyataim]]
* [[Moab]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Hakim-hakim 1]], [[Hakim-hakim 2]], [[Hakim-hakim 5]]., [[Hakim-hakim 18]], [[Hakim-hakim 19]]
 
== Pranala luar ==