Aksara Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 516:
 
== Integrasi dalam sistem komputer ==
Aksara Jawa banyak digunakan dalam percetakan Hindia-Belanda abad 19, namun perkembangannya berhenti menjelang Perang Dunia II dan digantikan okeholeh sistem ortografi Latin yang dikenalkan Belanda<ref>[http://www.monotype.co.uk/NonLatin/wt_info/info_javanese.html AGFA Monotype: Javanese]<!--alternative link: http://www.monotypefonts.com/Library/Non-Latin-Library.asp?show=info&lan=javanese--></ref>. Ketika sistem informasi elektronik muncul, terjadi sejumlah usaha revitalisasi aksara Jawa dengan mengintegrasikannya ke dalam sistem komputer, yang telah dilakukan sejak 1983 oleh peneliti dari [[Universitas Leiden]] (dipimpin [[Willem van der Molen]]) dan pada 1987 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan<ref>Ibu Sedyati: http://yulian.firdaus.or.id/2005/04/20/unicode-hanacaraka/comment-page-4/#comment-13818</ref>. Integrasi ini diperlukan agar setiap karakter dalam aksara Jawa memiliki kode unik yang diakui di seluruh dunia. Namun karena penggunaan yang menurun dan kompleksitas ''rendering'', upaya ini berjalan dengan lambat.
 
=== Unicode ===