Kota Malang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 223:
Kota Malang dilalui jalur kereta api Surabaya-Malang-Blitar-Kediri-Kertosono. Kereta api harian kelas ekonomi ([[kereta api Penataran|Penataran]]) melayani jalur Surabaya-Malang via [[Stasiun Bangil|Bangil]]. Selain itu juga terdapat [[kereta api Gajayana]] (eksekutif) jurusan Malang-Jakarta, [[kereta api Malabar]] (eksekutif-bisnis-ekonomi) jurusan Malang-Bandung, dan yang terbaru [[kereta api Malioboro Express]] (eksekutif) jurusan Malang-Yogyakarta [[kereta api Tawang Alun]] (ekonomi) jurusan Malang-Banyuwangi serta [[kereta api Matarmaja|Matarmaja]] (ekonomi) juga dengan jurusan Malang-Jakarta(Pasar Senen),[[Kereta api Tumapel]] (ekonomi) jurusan Malang-Surabaya. Stasiun utama adalah Stasiun Malang (Kota Baru) (+444 M). 2 Stasiun lainnya adalah Stasiun Malang Kotalama (+429 M) dan Stasiun Blimbing (+471 M).
Untuk jalur bus, [[Terminal Arjosari]] yang merupakan terminal terbesar di Malang melayani rute ke seluruh jurusan kota-kota utama di pulau Jawa, [[Bali]], [[NTB]] dan [[Sumatera]] baik kelas ekonomi, Bisnis maupun eksekutif. Untuk pemberangkatan tujuan luar kota Malang terminal Arjosari tidak siaga 24 jam. Pemberangkatan bus terakhir ke Surabaya habis pukul 22.30
Adapun 2 sub terminal lainnya adalah Sub-Terminal Madyopuro di bagian timur Kota Malang, tepatnya di daerah Madyopuro (dekat Sawojajar) dan Sub-Terminal Mulyorejo yang terlatak di sebelah barat daya Kota Malang, tepatnya di daerah Mulyorejo Kecamatan Sukun. Terminal tersebut hanya disinggahi oleh angkutan kota.
Kelima terminal ini terhubung dengan berbagai angkutan kota (biasa disebut
== Industri ==
|