Masjid Djami Keraton Landak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q12497289
Irul 901 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
}}
 
'''Masjid Djami Keraton Landak''' adalah sebuah [[masjid]] bersejarah di Provinsi [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]], yang berlokasi di kompleks Keraton Landak yang terletak di [[Ngabang]], [[Kabupaten Landak]]. Kompleks keraton milik [[Kerajaan Landak]] ini terdiri dari tiga bagian yang saling melengkapi, yakni istana kerajaan, masjid, serta makam raja dan para kerabatnya. Terletak di utara istana, Masjid Djami' Keraton Landak masih terawat dengan baik sampai sekarang.
 
== Sejarah ==
Baris 26:
 
== Keistimewaan ==
[[Berkas:M djami kraton landak.JPG|thumb|left|Masjid Djami]]
{{naratif}}
Di Masjid Djami' Keraton Landak yang memiliki luas bangunan sekitar 400 m² ini, wisatawan akan menangkap nuansa religiusitas masyarakat muslimberlokasi di Desa [[Pedalaman, Ngabang, Landak|Pedalaman]] yang berada di sekeliling kompleks istana. Apabila mengunjungi masjid ini di kala hari melangkah senja, saat lazuardi di ufuk barat mulai memerah dan menjelang adzan magrib berkumandang, tampak orang-orang mulai mendatangi masjid. Orang tua, pemuda-pemudi, para santri pesantren yang tak jauh dari istana, serta anak-anak kecil berjalan dari berbagai arah dan satu demi satu menuju pintu masjid yang menghadap ke timur. Di dalam masjid itu, jamaah puteri menempati bagian kiri yang disekat dengan tirai kain berwarna putih. Sementara, jamaah laki-laki membuat shaf di bagian tengah depan dan diikuti anak-anak di belakang barisan laki-laki dewasa. Mereka tampak khusuk melaksanakan salat magrib. Selesai sembahyang, sebagian dari mereka biasanya meluangkan waktunya untuk berdzikir sejenak.
 
Memasuki masjid ini, wisatawan akan mendapati konstruksi bangunan masjid yang tampak sederhana namun kokoh. Dengan kayu belian sebagai unsur utama dan atap sirap yang berbahan serupa, masjid yang memiliki empat pilar dari kayu utuh ini tetap memesona. Hal ini lantaran di tiap sudutnya nampak dihiasi ornamen-ornamen dari kayu berukir ayat-ayat suci [[Al-Quran]] dan motif-motif khas [[Melayu]]. Perpaduan warna biru muda dan putih gading pada dinding dan pilar-pilar masjid juga menambah sejuk gambaran keseluruhan masjid.<ref>[http://wisatamelayu.com/id/object/662/masjid-djami-keraton-landak/?nav=cat Profil Masjid Djami Keraton Landak]</ref>
 
== Status ==
Pangeran Ratu Ismahayana Landak, Gusti Suryansyah sempat mengusulkan untuk mengubah status Masjid Jami’ Keraton Ismahayana menjadi Masjid Agung Keraton Ismahayana Landak, namun mengundang pro dan kontra. Ada yang setuju dan ada yang tidak setuju.<ref>[http://www.equator-news.com/lintas-barat/landak/status-masjid-agung-keraton-pro-kontra Status Masjid Agung Keraton Pro-Kontra]. Harian ''Rakyat Kalbar''. Diakses pada 29 Juli 2012</ref>
==Renovasi==
Pada tanggal 11 Agustus 2009 yang lalu sudah di adakan upacara peletakan batu pertama pembangunan kembali Masjid Jami’ Keraton Ismahayana Landak secara resmi oleh Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot Msi dan Pangeran Ratu Ismahayana Landak Drs Gusti Suryansyah Msi. Pembangunan kembali tersebut menimbulkan pro kontra oleh berbagai pihak karena merubah total bentuk Masjid Djami Kraton Landak.Masjid ini juga di usulkan oleh Pangeran Ratu Ismahayana Landak Drs Gusti Suryansyah Msi agar berubah status Masjid Jami’ menjadi Masjid Agung Keraton Ismahayana Landak.
 
== Referensi ==