Paulus dari Tarsus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 27:
Sebelum bertobat Paulus dikenal sebagai [[Penganiayaan terhadap orang Kristen|penganiaya]] [[Gereja perdana|umat Kristen mula-mula]]. Ia adalah seorang [[Farisi]] yang sangat taat kepada Hukum [[Taurat]] ({{Alkitab|Filipi 3:5}}). Kisah Para Rasul juga mengutip perkataan Paulus yang menyebut bahwa ia "adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi" ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 23:6}}).
Pertobatan Paulus dapat diperkirakan antara tahun [[33]]-[[36]] dengan bukti kuat untuk tahun [[34]]<ref>{{Cite book |last1 = Bromiley | first1 = Geoffrey William | title = International Standard Bible Encyclopedia: A-D (International Standard Bible Encyclopedia (Wbeerdmans))|year=1979|publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing Company|location=|isbn=0-8028-3781-6|pages=689}}</ref><ref>{{Cite book |last1 = Barnett | first1 = Paul | title=Jesus, the Rise of Early Christianity: A History of New Testament Times|year=2002|publisher=InterVarsity Press|location = | isbn=0-8308-2699-8|pages=21}}</ref><ref>{{Cite book|last1 = L. Niswonger | first1 = Richard | title = New Testament History | year = 1993|publisher = Zondervan Publishing Company|location= |isbn=0-310-31201-9 | pages = 200 }}</ref> dengan mengacu pada salah satu suratnya.<ref name="ODCC self">"Paul, St" Cross, F. L., ed. The Oxford dictionary of the Christian church. New York: Oxford University Press. 2005</ref> Menurut Kisah Para Rasul, pertobatannya (atau [[Metanoia (teologi)|metanoia]]) terjadi di jalan menuju [[Damaskus]] di mana ia mengalami "pertemuan" dengan [[Yesus]], yang kemudian menyebabkan ia menjadi buta untuk sementara ({{Ayat|Kisah Para Rasul|9|1-31}}, {{Ayat|Kisah Para Rasul|22|1-22|plain=1}}, {{Ayat|Kisah Para Rasul|26|9-24|plain=1}}). Pertobatan ini sangat istimewa dimana kemauan untuk Saulus
Dicatat bahwa "''berkobar-kobar hati Saulus (namanya sebelum menjadi murid Yesus) untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di [[Damsyik]], supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke [[Yerusalem]] untuk dihukum.''"<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 9:1-2; 22:5; 26:12}}</ref>
|