Gereja Maronit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 34:
===Era pemerintahan Muslim===
Setelah tunduk di bawah pemerintahan Arab usai [[penaklukan kaum Muslim atas Suriah]], hubungan baik kaum Maronit dengan Kekaisaran Bizantium mulai pulih. Dewan kekaisaran, belajar dari kesalahan masa lalu, melihat
Pandangan lain dikemukakan oleh Ibn al-Qilaii, seorang sarjana Maronit abad ke-16, yang mengatakan bahwa umat Maronit mengungsi dari penindasan kaum [[Umayyad]] pada akhir abad ke-9 Masehi.
Teori yang paling umum dikemukakan oleh Sergius dari Tirus, seorang sarjana abad ke-10 Masehi, adalah bahwasanya umat Maronit mengungsi dari penindasan kaum [[Ritus Suriah Barat|Yakobit]] [[monofisitisme|monofisit]], karena menganut bidaah [[monotelitisme]]. Teori ini lebih dapat dipercaya, karena hampir semua komunitas Kristen menganut monotelitisme sesudah diperkenalkan oleh [[Patriark Sergius I dari Konstantinopel]]. Migrasi umat Maronit ke wilayah pegunungan berlangsung dalam kurun waktu yang panjang, tapi puncaknya mestilah terjadi pada abad ke-7.
Sekitar 1017 Masehi, muncullah sebuah sekte Muslim baru yang menyebut dirinya kaum [[Druze]]. Di masa itu, umat Maronit, sebagai kaum yang berstatus [[dzimmi]], diwajibkan mengenakan jubah dan sorban hitam, agar mudah teridentifikasi; mereka juga dilarang menunggang kuda.
[[File:MontLiban-Maronitemonkandpilgrims.jpg|thumb|left|Rahib dan para [[peziarah]] Maronite, [[Gunung Lebanon]].]]
Sesudan ditaklukannya belahan Timur dunia Kristen di luar [[Anatolia]] dan Eropa oleh kaum Muslim, dan ditetapkannya batas-batas kekuasaan antara para [[Khalifah]] dan para Kaisar Bizantium, jarang terdengar kabar tentang umat Maronit selama 400 tahun. Hidup dibentengi pegunungan sampai dijumpai kembali di gunung-gunung sekitar [[Tripoli]] oleh tentara Salib [[Raymond IV dari Toulouse|Raymond dari Toulouse]] dalam perjalanannya menaklukkan Yerusalem pada [[Perang Salib Pertama]]. Kelak Raymond kembali untuk [[Pengepungan|mengepung Tripoli]] setelah menaklukkan Yerusalem, dan hubungan antara umat Maronit dengan umat Kristen Eropa pun terjalin kembali.
===Era perang salib===
===Era pemerintahan Usmaniyah===
|