Insektisida: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 128:
*[[Asam Borat]] (H<sub>3</sub>BO<sub>3</sub>) adalah insektisida anorganik yang dipakai untuk menarik perhatian semut.<ref name="bennet"/>
*[[Pirethrum]] adalah insektisida organik alami yang berasal dari kepala bunga tropis [[krisan]].<ref name="bennet"/> Senyawa ini memiliki kemampuan penghambatan serangga yang baik pada konsentrasi rendah.<ref name="bennet"/> Namun berkaitan dengan proses ekstraksinya, senyawa ini sangat mahal.<ref name="bennet"/>
*[[Rotenon]] adalah insektisida organik alami yang diperoleh dari pohon Derris.<ref name="bennet"/> Senyawa ini berfungsi sebagai insektisida yang menyerang permukaan tubuh hama.<ref name="bennet"/>. Salah satu tanaman yang mengandung rotenon adalah daun kacang babi ''Tephrosia vogelii''. Daun kacang babi efektif dalam mengendalikan hama ''Crocidolomia pavonana'',<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52279 Aktivitas Insektisida Ekstrak Daun Tephrosia vogelii (Leguminosae) dan Buah Piper aduncum (Piperaceae) terhadap Larva Crocidolomia pavonana]</ref>''Nilaparvata lugens'',<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/27205 Selektivitas Ekstrak Piper retrofractum dan Tephrosia vogelii terhadap Nilaparvata lugens dan Cyrtorhinus lividipenni]</ref>''Myzus persicae''.<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58836 Toksisitas Ekstrak Tephrosia vogelii dan Alpinia galanga terhadap Myzus persicae pada Tanaman Cabai]</ref>
*[[Neem]] merupakan ekstrak dari pohon Neem (''Azadirachta indica'').<ref name="english"/> Penggunaan Neem sebagai insektisida hayati dimulai sejak 40 tahun lalu.<ref name="english"/> Ekstrak neem mengganggu aktivitas sistem pencernaan serangga, khususnya golongan Lepidoptera (ngengat dan kupu-kupu beserta larvanya).<ref name="english"/> Selain itu neem juga berperan sebagai pengatur tumbuh dimana menyebabkan beberapa jenis serangga terus berada pada kondisi larva dan tidak bisa tumbuh dewasa.<ref name="english"/>
*[[Bakteri]] ''[[Bacillus thuringiensis]]'' memproduksi toksin Bt yang dapat mematikan serangga yang memakannya.<ref name="ucsd"/> Toksin Bt aktif pada pH basa dan menyebabkan saluran pencernaan serangga berlubang sehingga berujung pada kematian.<ref name="ucsd"/> Para peneliti telah berhasil memindahkan gen yang berperan dalam produksi toksin Bt dari ''B. thuringiensis'' ke tanaman [[kapas]] sehingga serangga yang memakan tanaman kapas tersebut akan mati.<ref name="ucsd"/> Kapas Bt merupakan salah satu organisme transgenik yang paling banyak ditanam di dunia.<ref name="ucsd"/>
|