Cabai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 30:
Selain lalat buah, Kutudaun ''Myzus persicae'' (Hemiptera: Aphididae) merupakan salah satu hama penting pada budidaya cabai karena dapat menyebabkan kerusakan hingga 80%. Upaya pengendaliannya dapat menggunakan insektida nabati ekstrak ''Tephrosia vogelii'' dan ''Alpinia galanga''.
<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58836 Toksisitas Ekstrak Tephrosia vogelii dan Alpinia galanga terhadap Myzus persicae pada Tanaman Cabai]</ref>
''Asphondylia'' sp. (Diptera: Cecidomyiidae) merupakan salah satu hama penyebab puru pada buah cabai. Gejala puru lebih banyak dijumpai pada bagian bunga dan buah yang masih muda. Pengendaliannya dapat memanfaatkan serangga parasitoid yang berasal dari ordo Hymenoptera,
yaitu Famili Eurytomidae (''Eurytoma'' sp.1 dan ''Eurytoma'' sp.2) dan Famili Eulophidae (''Aprostocetus'' sp. dan ''Sigmophora'' sp.).
<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/17471 Serangan ssphondylia sp. (Diptera: Cecidomyiidae) Pada Pertanaman Cabai Keriting dan Cabai Rawit (Capsicum spp.) Serta Parasitoidnya Di Desa Cikarawang, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor]</ref>
Trips adalah serangga berukuran kecil dan merupakan salah satu organisme pengganggu utama tanaman cabai. Salah satu cara pemantauan hama ini yang sedang dikembangkan adalah menggunakan perangkap likat berwarna. Perangkap likat yang digunakan dapet menggunakan warna biru, kuning dan putih. Ukuran perangkap likat yang digunakan adalah 15 cm x 21.5 cm.
<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54883 Keefektifan Perangkap Likat Berwarna untuk Pemantauan Trips pada Pertanaman Cabai (Capsicum annuum) di Bogor</ref>
== Upaya penanggulangan ==
|