Cabai jawa (tanaman): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q685336
Ncheeee (bicara | kontrib)
Baris 28:
== Khasiat dan Kegunaan ==
Buah cabai jamu memiliki khasiat sebagai obat sakit perut, [[masuk angin]], [[beri-beri]], rematik, tekanan darah rendah, [[kolera]], [[influenza]], sakit kepala, [[lemah syahwat]], [[bronkitis]], dan sesak napas. Karena itu, cabai jamu banyak dibutuhkan sebagai bahan pembuatan jamu tradisional dan obat pil/kapsul modern serta bahan campuran minuman. Rasa pedasnya berasal dari senyawa [[piperin]], dengan kandungan sekitar 4,6 persen. Salah satu jamu populer yang mengandung cabai jamu adalah [[cabai puyang]], yang dibuat dengan bahan utama cabai jamu dan [[lempuyang]].
 
Cabai jawa berkhasiat juga sebagai insektisida nabati.
Formulasi insektisida nabati campuran ekstrak cabai jawa atau ''P. retrofractum'' dan ''Annona squamosa'' efektif dalam upaya menekan persentase kehilangan hasil tomat dan juga serangan ''Helicoverpa armigera.''
<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49887 Aplikasi Formulasi Insektisida Nabati Campuran Ekstrak Piper retrofractum Vahl. Dan Annona squamosa L. Pada Pertanaman Tomat Organik]</ref>
Fraksi heksana cair, fraksi III VLC-EtOAc, dan ekstrak metanol langsung cabai jawa aktif sebagai racun perut terhadap larva ''Crocidolomia pavonana''.
<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1873 Aktivitas insektisida ekstrak buah Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl., Piperaceae) terhadap Larva Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: Pyralidae).]</ref>
Ekstrak ''Aglaia odorata'' dan ''P. retrofractum'' pada konsentrasi 0,5% dan 1% dapat mematikan rayap tanah hingga lebih dari 80% dan menunjukkan kamampuan penetrasi lapisan tanah oleh rayap sebesar 0%.
<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/3171 Pengaruh Ekstrak Aglaia odorata Lour. dan Piper retrofractum Vahl. terhadap Mortalitas Rayap Tanah Coptotermes curvignathus Holmgren (Isoptera: Rhinotermitidae)]</ref>
Cabai jawa memiliki keaktifan juga dalam perlakuan benih. Perlakuan serbuk cabai jawa dan penjemuran terbukti efektif dalam menghambat perkembangan ''Callosobruchus maculatus'' serta tidak menurunkan daya kecambah benih kacang hijau. Perlakuan serbuk cabe jawa dan merica serta penjemuran selama satu minggu, yaitu dapat menghambat perkembangan hingga lebih dari 90%.
<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1870 Pengaruh Serbuk Tiga Jenis Rempah dan Penjemuran terhadap Perkembangan Callosobruchus maculatus (F.) (Coleoptera: Bruchidae) pada Benih Kacang Hijau (Phaseolus aureus R.)</ref>
 
Selain bersifat insektisida, cabai jawa juga memiliki sifat fungisida. ''Piper retrofractum'' secara in vitro dan in vivo dapat menekan perkembangan cendawan terbawa benih padi dan kedelai.
<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56205 Aplikasi Ekstrak Tumbuhan untuk PerIakuan Benih Padi dan Kedelai]</ref>
 
== Pranala luar ==