Politik Minangkabau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
 
Sistim ini berlaku sampai keluarnya [[Dekrit Presiden]] pada tahun 1959. Sistim politik demokratis yang berumur 14 tahun itu kemudian berganti dengan sistim politik sentralistik dan feodalistik yang dijalankan oleh [[Presiden Soekarno]] dengan kekuasaan yang hampir tak terbatas sampai tahun 1965, dimana akhirnya kekuasaan diambil alih oleh [[Soeharto]]. Selama sekitar 32 tahun selanjutnya, Presiden Soeharto-pun menjalankan sistim yang hampir sama dengan pendahulunya. Barulah pada tahun 1998, dengan adanya reformasi, perpolitikan Indonesia kembali ke sistim demokrasi, walaupun masih bersifat prosedural atau belum substansial.
 
==Rujukan ==
*Graves, Elizabeth E. (2007). ''Asal-usul Elite Minangkabau Modern: Respons Terhadap Kolonial Belanda Abad XIX/XX''. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
*[http://books.google.co.id/books?id=jC0xxehrArQC&pg=PA28&lpg=PA28&dq=politik+minangkabau&source=bl&ots=6asR-sxpMY&sig=7RQ9qn6BBZEGyz3Ul9VLFqVHlUc&hl=en&sa=X&ei=t6awUfeyKuSE0QG8woCgAQ&ved=0CFwQ6AEwBzha#v=onepage&q=politik%20minangkabau&f=false ''Adat Minangkabau & Merantau''] Tsuyoshi Kato. Diakses 6 Juni 2013.
 
== Pranala luar ==