Penyakit bulai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RositaHDB (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
buang bagian obsolete
Baris 1:
'''Penyakit bulai''' ([[bahasa Inggris]]: ''downy mildew'') adalah gejala dari serangan [[Oomycetes]] dari [[familia|suku]] [[Sclerosporaceae]], khususnya [[genus|marga]] ''[[Peronosclerospora]]'' (sinonim ''Sclerospora''), yang ditemukan pada berbagai anggota rumput-rumputan ([[Poaceae]]). [[Jagung]], [[sorgum]], [[tebu]], [[padi]], [[gandum]], dan [[jelai]] semua mengalami serangan dari kelompok [[protista]] ini. Penyakit bulai (downy mildew) nerupakan salah satu faktor pem­batas terpenting dalam peningkatan produksi jagung di Indonesia.Penyakit ini sangat berbahaya karena kerugian yang disebabkannyadapat mencapai 100 persen (Sudjadi. 1976). Produksi jagung di Lam­pung merosot dari 114.975 ton pada tahun 1973 menjadi 18.977 tonpada tahun 1975 karena seranfan penyakit bulai. Di Jawa Tengah ke­rusakan yang disebabkannya pada tahun 1974 dan 1975 adalah 2.418 ha sedangkan di Jawa Timur kerusakan rata-rata lebih dari 2.000 ha pertahun (Subdirektorat Pemberantasan Pama dan Penyakit,.1990).
 
[[Berkas:Bulai jagung.jpg|thumb|Gejala klinis penyakit bulai pada jagung umur 4 minggu.]]
Baris 7:
 
== Patogen ==
Penyebab bulai yang umum pada tanaman jagung di Indonesia ada­lah ''SclerosporaPeronosclerospora maydis'' yangdi terdapat diPulau Jawa dan Pulau Madura) dan ''Sclero­sporaPeronosclerospora philippinensis'' di Minabasa - Sulawesi Utara <!--(Semangoen, 1973)-->. ''SclerosporaP. maydisphilippinensis'' ataujuga disebutmenyebar jugadi ''Peronoschlerosporaberbagai maydis''penjuru ada­labdunia. Organisme mirip [[fungi|cendawan]] tetapi lebih dekat berkerabat dengan [[alga]] ini bersifat parasit obligat (wajib). Alat perbanyakan/penyebaran utamanya adalah [[spora]] vegetatif yang termasukdihasilkan genusoleh Sclerospora,badan familiyang Peronosporae,kelasdisebut Phycomycetes,[[konidium|konidia]] phyllum(sehingga Eumycophytasporanya disebut juga konidiospora). DalamKonidia daurdapat hidupnyabertahan cendawantersebutbertahun-tahun bersifatsebelum obligattumbuh parasitkembali. Proses infeksi terjadi jika ko­nidia disebarkan dinihari sekitar pukul 02.00 - 04.00<!-- (Mikoshi~aMikoshida,Sudjadi dan Soediarto, 1977)--> karena sporalisasi maksimum terjadi pa­da saat itu. Infeksi dilakukan oleh konidia melalui stomata<!-- (Sema­ngoen, 1973)-->. Pada siang hari tidak terjadi infeksi karena pelepas­an konidia terhenti, diduga konidia tersebut tidak tahan terhadap ca­haya matahari<!-- (Sudjadi, Yusuf dan Tantera, 1973)-->. DistribusiPenyebaran konidiakonidispora dilakukan oleh angin.
 
== Referensi ==