Adityawarman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Diazdiazdi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Diazdiazdi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 36:
|}}
'''Adityawarman''' merupakan pelanjut dari
== Asal
Berdasarkan [[Prasasti Kuburajo]],<ref name="Kern2">Kern, J.H.C., (1913), ''Grafsteenopschrift van Koeboer Radja'', Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde van Nederlands-Indië, p. 401–404.</ref>
Adityawarman dalam ''[[Pararaton]]''<ref name="Mangku">Mangkudimedja, R.M., (1979), ''Serat Pararaton''. Alih aksara dan alih bahasa Hardjana HP. Jakarta, Departemen P dan K, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.</ref> dan ''Kidung Panji Wijayakrama'' disebut dengan nama ''Tuhan Janaka'' yang bergelar ''Mantrolot Warmadewa''. Ibunya bernama [[Dara Jingga]] putri [[Kerajaan Melayu]] di [[Dharmasraya]]. Dara Jingga bersama adiknya [[Dara Petak]] ikut bersama tim [[Ekspedisi Pamalayu]] yang kembali ke [[Jawa]] pada tahun 1293. Ahli waris Kertanagara yang bernama [[Raden Wijaya]] mengambil Dara Petak sebagai permaisuri dan bahwa Dara Jingga ''sira alaki dewa'', yaitu bersuamikan kepada seorang “dewa” (bangsawan).
|