Suku Sunda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Buricak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Soendanese theepluksters TMnr 10011963.jpg|thumb|300px|Wanita Sunda pemetik teh di masa [[Hindia Belanda]]]]
'''Suku Sunda''' adalah kelompok [[etnis]] yang berasal dari bagian barat pulau [[Jawa]], [[Indonesia]], dengan istilah ''Tatar Pasundan'' yang mencakup wilayah administrasi provinsi [[Jawa Barat]], [[Banten]], [[Jakarta]], dan [[Lampung]]. Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia., Sekurangsekurang-kurangnya 19,9195% penduduk Indonesia merupakan orangOrang Sunda. MayoritasSebagai orangsuatu Sunda beragama [[Islam]]suku, akanBangsa tetapiSunda adamerupakan jugacikal sebagianbakal kecilberdirinya yangperadaban beragamadi [[kristen]], [[Hindu]], dan [[Sunda Wiwitan]]/[[Jati Sunda]]Nusantara. AgamaDiawali [[Sundadengan Wiwitan]]berdirinya masihkerajaan bertahantertua di beberapa komunitas pedesaan suku SundaIndonesia, seperti di Kuningan dan masyarakatyakni [[sukuKerajaan BaduySalakanagara]]. di Lebak [[Banten]] yang berkerabat dekat dan dapat dikategorikan sebagai suku Sunda.
 
Mayoritas Orang Sunda beragama [[Islam]], akan tetapi ada juga sebagian kecil yang beragama [[kristen]], [[Hindu]], dan [[Sunda Wiwitan]]/[[Jati Sunda]]. Agama [[Sunda Wiwitan]] masih bertahan di beberapa komunitas pedesaan Suku Sunda, seperti di Kuningan dan masyarakat [[Suku Baduy]] di Lebak [[Banten]] yang berkerabat dekat dan dapat dikategorikan sebagai Suku Sunda.
Jati diri yang mempersatukan orang Sunda adalah [[Bahasa Sunda|bahasanya]] dan budayanya. Orang Sunda dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, dan riang.<ref>[http://www.balitouring.com/culture/sunda.htm Sundanese Culture]</ref> Orang [[Portugis]] mencatat dalam [[Suma Oriental]] bahwa orang sunda bersifat jujur dan pemberani. Orang sunda juga adalah yang pertama kali melakukan hubungan diplomatik secara sejajar dengan bangsa lain. Sang Hyang [[Surawisesa]] atau Raja Samian adalah raja pertama di Nusantara yang melakukan hubungan diplomatik dengan Bangsa lain pada abad ke 15 dengan orang Portugis di [[Malaka]]. Hasil dari diplomasinya dituangkan dalam [[Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal]]. Beberapa tokoh Sunda juga menjabat Menteri dan pernah menjadi wakil Presiden pada kabinet RI.
 
Jati diri yang mempersatukan orangOrang Sunda adalah [[Bahasa Sunda|bahasanyabahasa]] dan budayanya[[Budaya Sunda|budaya]]-nya. Orang Sunda dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, dan riang.<ref>[http://www.balitouring.com/culture/sunda.htm Sundanese Culture]</ref> Orang [[Portugis]] mencatat dalam [[Suma Oriental]] bahwa orangOrang sundaSunda bersifat jujur, riang, dan pemberani. Orang sundaSunda juga adalah yang pertama kali melakukan hubungan diplomatik secara sejajar dengan bangsa lain. Sang Hyang [[Surawisesa]] atau Raja Samian adalah raja pertama di Nusantara yang melakukan hubungan diplomatik dengan Bangsa lain pada abad ke 15 dengan orang Portugis di [[Malaka]]. Hasil dari diplomasinya dituangkan dalam [[Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal]]. Beberapa tokoh Sunda juga menjabat sebagai Menteri dan pernah menjadi wakil Presiden pada kabinet RI.
Disamping prestasi dalam bidang politik (khususnya pada awal masa kemerdekaan Indonesia) dan ekonomi, prestasi yang cukup membanggakan adalah pada bidang budaya yaitu banyaknya penyanyi, musisi, aktor dan aktris dari etnis Sunda, yang memiliki prestasi di tingkat nasional, maupun internasional.<ref>{{cite book | last = Rosidi | first = Ayip | publisher= | title =Revitalisasi dan
 
Disamping prestasi dalam bidang politik (khususnya pada awal masa kemerdekaan Indonesia) dan ekonomi, prestasi yang cukup membanggakan adalah pada bidang budaya yaitu banyaknya penyanyi, musisi, aktor dan aktris dari etnisEtnis Sunda, yang memiliki prestasi di tingkat nasional, maupun internasional.<ref>{{cite book | last = Rosidi | first = Ayip | publisher= | title =Revitalisasi dan
Aplikasi Nilai-nilai Budaya Sunda dalam Pembangunan Daerah | date = | year = | url = | accessdate = | isbn = }}</ref>
 
== Etimologi ==
Menurut Rouffaer (1905: 16) menyatakan bahwa kata Sunda berasal dari akar kata sund atau kata suddha dalam bahasa Sansekerta yang mempunyai pengertian bersinar, terang, berkilau, putih (Williams, 1872: 1128, Eringa, 1949: 289). Dalam bahasa Jawa Kuno (Kawi) dan bahasa Bali pun terdapat kata sundaSunda, dengan pengertian: bersih, suci, murni, tak tercela/bernoda, air, tumpukan, pangkat, waspada (Anandakusuma, 1986: 185-186; Mardiwarsito, 1990: 569-570; Winter, 1928: 219). Orang Sunda meyakini bahwa memiliki etos atau karakter Kasundaan, sebagai jalan menuju keutamaan hidup. Karakter Sunda yang dimaksud adalah ''cageur'' (sehat), ''bageur'' (baik), ''bener'' (benar), ''singer'' (mawas diri), dan ''pinter'' (cerdas). Karakter ini telah dijalankan oleh masyarakat yang bermukim di Jawa bagian barat sejak zaman kerajaan [[Kerajaan Salakanagara]], [[Kerajaan Tarumanagara]], [[Kerajaan Sunda-Galuh]], [[Kerajaan Pajajaran]] hingga sekarang .
 
Nama Sunda mulai digunakan oleh raja [[Purnawarman]] pada tahun 397 untuk menyebut ibukota [[Kerajaan Tarumanagara]] yang didirikannya. Untuk mengembalikan pamor Tarumanagara yang semakin menurun, pada tahun 670, Tarusbawa, penguasa Tarumanagara yang ke-13, mengganti nama Tarumanagara menjadi Kerajaan Sunda. Kemudian peristiwa ini dijadikan alasan oleh Kerajaan Galuh untuk memisahkan negaranya dari kekuasaan Tarusbawa. Dalam posisi lemah dan ingin menghindarkan perang saudara, Tarusbawa menerima tuntutan raja Galuh. Akhirnya kawasan Tarumanagara dipecah menjadi dua kerajaan, yaitu [[Kerajaan Sunda]] dan [[Kerajaan Galuh]] dengan [[Sungai Citarum]] sebagai batasnya.
Baris 37 ⟶ 39:
== Pandangan Hidup ==
 
Selain agama yang dijadikan pandangan hidup, orangOrang Sunda juga mempunyai pandangan hidup yang diwariskan oleh nenek moyangnya. Pandangan hidup tersebut tidak bertentangan dengan agama yang dianutnya karena secara tersurat dan tersirat dikandung juga dalam ajaran agamanya, khususnya ajaran agama Islam. Pandangan hidup orangOrang Sunda yang diwariskan dari nenek moyangnya dapat diamati pada ungkapan tradisional, juga dari naskah kuno.<ref>{{cite book | last = Suryani NS | first = Elis | publisher= Ghalia Indonesia | title = Ragam Pesona Budaya Sunda | date = Oktober | year = 2010 | url = | accessdate = | isbn = 978-979-450-621-9}}</ref>
 
=== Hubungan antara sesama manusia ===
Baris 49 ⟶ 51:
 
=== Hubungan antara manusia dengan negara dan bangsanya ===
Hubungan antara manusia dengan negara dan bangsanya, menurut pandangan hidup orangOrang Sunda, hendaknya didasari oleh sikap yang menjunjung tinggi hukum, membela negara, dan menyuarakan hati nurani rakyat. Pada dasarnya, tujuan hukum yang berupa hasrat untuk mengembalikan rasa keadilan, yang bersifat menjaga keadaan, dan menjaga solidaritas sosial dalam masyarakat. Masalah ini dalam masyarakat Sunda terpancar dalam ungkapan-ungkapan:
 
* ''Kudu nyanghulu ka hukum, nunjang ka nagara, mupakat ka balarea'' (harus menjunjung tinggi hukum, berpijak kepada ketentuan negara, dan bermupakat kepada kehendak rakyat.
Baris 57 ⟶ 59:
== Bahasa ==
{{Main|Bahasa Sunda}}
Dalam percakapan sehari-hari, etnisEtnis Sunda banyak menggunakan bahasa[[Bahasa Sunda]]. NamunDengan semakin terkikisnya [[Budaya Sunda]], kini telah banyak masyarakat Sunda terutama yang tinggal di perkotaan tidak lagi menggunakan bahasaBahasa Sunda dalam bertutur kata. <ref>{{cite book | last = Hasbullah | first = Moeflich | publisher= Kompas Cetak | title =Tergerusnya Kebudayaan Sunda | date = | year = | url = | accessdate = | isbn = }}</ref> Seperti yang terjadi di pusat-pusat keramaian kota [[Bandung]], [[Bogor]], [[Kota Tangerang|Tangerang]], [[Kota Bekasi|Bekasi]], dan [[BogorKota Depok|Depok]], dimana banyak masyarakat Sunda yang tidaksudah lagienggan menggunakan bahasaBahasa Sunda.
 
Ada beberapa [[dialek]] dalam bahasaBahasa Sunda, mulai dari dialek Sunda-Banten, hingga dialek Sunda-Jawa Tengahan yang mulai tercampur bahasa Jawa. Para pakar bahasa biasanya membedakan enam dialek berbeda. Dialek-dialek ini adalah:
* Dialek Barat ([[Bahasa Banten]])
* Dialek Utara
Baris 70 ⟶ 72:
 
== Kesenian ==
=== Seni tariTari ===
Seni tari utama dalam Suku Sunda adalah [[tariTari jaipongan]], tariTari merakMerak, dan tariTari topengTopeng.
 
Tanah Sunda (Priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik, [[Jaipongan]] adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan atau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah moderen karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaitu Ketuk Tilu. Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaitu [[degungDegung]]. Musik ini merupakan kumpulan beragam alat musik seperti [[gendangGendang]], [[gongGong]], [[saronSaron]], [[kacapiKacapi]], dsb. Degung bisa diibaratkan 'Orkestra' dalam musik Eropa/Amerika. Ciri khas dari Tari Jaipong ini adalah musiknya yang menghentak, dimana alat musik kendang terdengar paling menonjol selama mengiringi tarian. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan.
 
=== Wayang Golek ===
 
Tanah Sunda terkenal dengan kesenian Wayang Golek-nya. Wayang Golek adalah pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Seorang Dalang memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suara manusia. Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musik Degung lengkap dengan SindennyaSinden-nya. Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau acara lainnya. Waktu pementasannya pun unik, yaitu pada malam hari (biasanya semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00 – 21.00 hingga pukul 04.00 pagi. Cerita yang dibawakan berkisar pada pergulatan antara kebaikan dan kejahatan (tokoh baik melawan tokoh jahat). Cerita wayang yang populer saat ini banyak diilhami oleh budaya Hindu dari India, seperti Ramayana atau Perang Baratayudha. Tokoh-tokoh dalam cerita mengambil nama-nama dari tanah India.Dalam Wayang Golek, ada ‘tokoh’ yang sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan, seperti Dawala dan Cepot. Tokoh-tokoh ini digemari karena mereka merupakan tokoh yang selalu memerankan peran lucu (seperti pelawak) dan sering memancing gelak tawa penonton. Seorang Dalang yang pintar akan memainkan tokoh tersebut dengan variasi yang sangat menarik.
 
=== Seni musikMusik ===
 
Selain seni tari, tanahTanah Sunda juga terkenal dengan seni suaranya. Dalam memainkan Degung biasanya ada seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda dengan nada dan alunan yang khas. Penyanyi ini biasanya seorang wanita yang dinamakan Sinden. Tidak sembarangan orang dapat menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden karena nada dan ritme-nya cukup sulit untuk ditiru dan dipelajari.Dibawah ini salah salah satu musik/lagu daerah Sunda :
 
Bubuy Bulan
Baris 91 ⟶ 93:
1. Calung
 
Calung adalah alat musik khas Sunda yang merupakan prototipe dari angklungAngklung. Berbeda dengan angklungAngklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calungCalung adalah dengan mepukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).
 
2. Angklung
 
Angklung adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus yang ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya angklungAngklung masih sebatas kepentingan kesenian lokal.
 
== Rumah Adat ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Huizen in Papandak TMnr 60050402.jpg|thumb|right|Rumah tradisional Sunda suhunan Julang Ngapak di Papandak, Garut]]
Secara tradisional rumah orangOrang Sunda berbentuk panggung dengan ketinggian 0,5 m - 0,8 m atau 1 meter di atas permukaan tanah. Pada rumah-rumah yang sudah tua usianya, tinggi kolong ada yang mencapai 1,8 meter. Kolong ini sendiri umumnya digunakan untuk tempat mengikat binatang-binatang peliharaan seperti sapi, kuda, atau untuk menyimpan alat-alat pertanian seperti cangkul, bajak, garu dan sebagainya. Untuk naik ke rumah disediakan tangga yang disebut Golodog yang terbuat dari kayu atau bambu, yang biasanya terdiri tidak lebih dari tiga anak tangga. Golodog berfungsi juga untuk membersihkan kaki sebelum naik ke dalam rumah.
 
Rumah adat Sunda sebenarnya memiliki nama yang berbeda-beda bergantung pada bentuk atap dan pintu rumahnya. Secara tradisional ada atap yang bernama suhunan Jolopong, Tagong Anjing, Badak Heuay, Perahu Kemureb, Jubleg Nangkub, Capit Gunting, dan Buka Pongpok. Dari kesemuanya itu, Jolopong adalah bentuk yang paling sederhana dan banyak dijumpai di daerah-daerah cagar budaya atau di desa-desa.
Baris 111 ⟶ 113:
== Sistem Kekerabatan ==
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Sundanese bruiloft in een moskee TMnr 20017927.jpg|thumb|240px|right|Akad nikah adat Sunda di depan penghulu dan saksi.]]
Sistem keluarga dalam sukuSuku Sunda bersifat bilateral, garis keturunan ditarik dari pihak bapak dan ibu. Dalam keluarga Sunda, bapak yang bertindak sebagai kepala keluarga. Ikatan kekeluargaan yang kuat dan peranan agama Islam yang sangat mempengaruhi adat istiadat mewarnai seluruh sendi kehidupan sukuSuku Sunda. Dalam sukuSuku Sunda dikenal adanya pancakaki yaitu sebagai istilah-istilah untuk menunjukkan hubungan kekerabatan. Dicontohkannya, pertama, saudara yang berhubungan langsung, ke bawah, dan vertikal. Yaitu anak, incu (cucu), buyut (piut), bao, canggahwareng atau janggawareng, udeg-udeg, kaitsiwur atau gantungsiwur. Kedua, saudara yang berhubungan tidak langsung dan horizontal seperti anak paman, bibi, atau uwak, anak saudara kakek atau nenek, anak saudara piut. Ketiga, saudara yang berhubungan tidak langsung dan langsung serta vertikal seperti keponakan anak kakak, keponakan anak adik, dan seterusnya. Dalam bahasa Sunda dikenal pula kosa kata sajarah dan sarsilah (salsilah, silsilah) yang maknanya kurang lebih sama dengan kosa kata sejarah dan silsilah dalam bahasa Indonesia. Makna sajarah adalah susun galur/garis keturunan.
 
== Masakan Khas ==
{{main|Masakan Sunda}}
Beberapa jenis makanan jajanan tradisional Indonesia yang berasal dari tanahTanah sundaSunda, seperti sayur asem, sayur lodeh, pepes, lalaban, dll.
 
== Profesi ==
Mayoritas masyarakat Sunda berprofesi sebagai petani, dan berladang, ini disebabkan tanahTanah Sunda yang subur.<ref>{{cite book | last = Hendayana | first = Yayat | publisher= Pikiran Rakyat | title =Jawa Barat 2010, Terdepan atau Terpinggirkan? | date = | year = | url = | accessdate = | isbn = }}</ref> Sampai abad ke-19, banyak dari masyarakat Sunda yang berladang secara berpindah-pindah.
 
Selain bertani, masyarakat Sunda seringkali memilih untuk menjadi pengusaha dan pedagang sebagai mata pencariannya,. meskipunMeskipun kebanyakan berupa wirausaha kecil-kecilan yang sederhana, seperti menjadi penjaja makanan keliling, membuka [[warung]] atau rumah makan, membuka toko barang kelontong dan kebutuhan sehari-hari, atau membuka usaha cukur rambut,. diDi daerah perkotaan adabanyak pula yang membuka usaha percetakan, warnet, distro, cafe, rental mobil dan jual beli kendaraan bekas. Profesi pedagang keliling banyak pula dilakoni oleh masyarakat Sunda, terutama asal [[Tasikmalaya]] dan [[Garut]]. [[Chairul Tanjung]], [[Eddy Kusnadi Sariaatmadja]], dan [[Sandiaga Uno]] merupakan contoh-contoh pengusaha berdarah Sunda yang berhasil. Chairul Tanjung dan Eddy Kusnadi Sariaatmadja bahkan masuk ke dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia yang dirilis majalah Forbes pada tanggal 29 November 2012.
 
Profesi lainnya yang banyak dilakoni oleh orangOrang Sunda adalah sebagai [[pegawai negeri]], penyanyi, seniman, dokter, diplomat dan pengusaha.
 
== Referensi ==