Tuak nira: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambah info awal |
k perbaikan kecil |
||
Baris 22:
==Disuling ==
[[Berkas:Timor palm wine.jpg|thumb|200px|Penyadapan nira di [[Timor Timur]].]]
Tuak nira dapat di[[distilasi|suling]] untuk membuat minuman yang berkadar [[alkohol]] lebih kuat, yang disebut dengan nama yang berbeda tergantung pada daerah (misalnya, ''[[Arak (minuman keras)|arak]]'', ''village gin'', ''charayam'', dan ''country whiskey''. Sepanjang [[Nigeria]], tuak yang telah disuling biasa disebut ''[[ogogoro]]''. Di bagian selatan [[Ghana]] tuak suling disebut ''[[Akpeteshie|akpeteshi]]'' atau ''burukutu''. Di [[Togo]] dan [[Benin]] tuak suling disebut ''sodabe'', di [[Filipina]] disebut ''[[Arak (minuman keras)#Arak kelapa|lambanog]]'', sementara di [[Tunisia]] disebut ''[[Lagmi]]''.
== Peran sosial ==
Baris 33:
Di [[India]], nira segar disajikan baik sebagai ''[[neera]]'' atau ''padaneer'' yang manis dan non-alkohol, atau sebagai ''Kallu'', minuman asam yang terbuat dari nira terfermentasi, tetapi tidak sekuat tuak.<ref>[http://www.indianwine.org/winetoddy.htm Toddy/Kallu and Neera/Padhaneer]</ref> Kallu biasanya diminum segera setelah fermentasi pada akhir hari, karena menjadi lebih asam dan kecut bila terlalu lama dibiarkan. Minuman yang terasa seperti [[cuka]] ini, dianggap memiliki [[umur simpan]] yang pendek. Namun minuman ini dapat didinginkan untuk memperpanjang masanya. Rempah-rempah juga ditambahkan untuk menyeduh minuman dan memberikannya rasa yang berbeda.
Di [[Karnataka]], India, tuak nira biasanya tersedia di [[kedai tuak]] (dikenal sebagai ''Kallu Kadai'' di [[Tamil]], ''Kalitha Gadang'' dalam [[Bahasa Tulu|Tulu]], ''Kallu Dukanam'' dalam [[Bahasa Telugu|Telugu]], ''Kallu Angadi'' dalam [[bahasa Kannada]] atau "''Liquor Shop''" dalam [[bahasa Inggris]]). Di [[Tamil Nadu]], minuman ini termasuk dilarang, meskipun legalitasnya berfluktuasi dengan politik. Dengan tidak adanya tuak legal, penyuling [[minuman keras oplosan|oplosan]] liar [[Arak (minuman keras)|arak]] sering menjual alkohol yang terkontaminasi metanol, yang dapat mematikan bagi peminumnya. Untuk mencegah praktek ini, pemerintah India kemudian mendorong adanya "''[[Indian Made Foreign Liquor]]''" ("minuman keras asing produksi India") (IMFL), yang membuat cemas banyak produsen tuak nira.
Di negara bagian [[Andhra Pradesh]] (India), tuak nira adalah minuman populer di wilayah pedesaan. ''Kallu'' dikumpulkan, didistribusikan dan dijual oleh orang-orang dari [[kasta]] tertentu yang disebut "[[Settibalija]]", "[[Goud]]" atau "[[Gamalla]]" (Goundla). Tuak juga adalah bisnis besar di kota-kota dalam negara bagian tersebut. Di desa-desa negara bagian tersebut, orang biasanya juga meminum tuak nira setiap hari setelah bekerja.
Baris 82:
| {{IND}} || (Tamil -கள்ளு-kallu) Kallu(കള്ള് - Kerala ), kali (daerah Karnataka dan Kerala ber[[bahasa Tulu]] ), kaLLu-ಕಳ್ಳು(Karnataka), Thati kallu తాటి కల్లు ([[Andhra Pradesh]]), Tadi (Bihar and Assam), Tãḍi (ତାଡ଼ି) ([[Odisha]]), Taadi ([[Bahasa Marathi|Marathi]]), toddy, tuak,<ref name="Popular fermented foods and beverages in South-east Asia" /> Tari, neera, তাড়ি/তাড়ু ''taṛi/taṛu'' (Bengal Barat), Tadi (Charwada)
|-
| {{INA}} || [[Arak (minuman keras)|arak]] (tuak yang telah didistilasi),<ref name="Popular fermented foods and beverages in South-east Asia" /> ''tuak'' di Indonesia, khususnya [[Suku Batak]], [[Sumatra Utara]], di mana kedai tuak disebut ''lapo tuak''. Di [[Sulawesi Selatan]] (khususnya [[Tana Toraja]]) disebut ''ballo''', dan di [[Sulawesi Utara]] ''saguer''.
|-
| {{KEN}} || Mnazi
Baris 125:
==Lihat pula==
* [[Musik tuak-nira]], sebuah ragam musik dari Afrika Barat.
* [[Arak beras]], [[minuman
* [[Madurai Veeran]], dewa yang mengkonsumsi tuak.
* [[Sree Muthappan]], dewa lain yang mengkonsumsi tuak.
|