Nanang Untung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 29:
Nanang Untung dilahirkan dan dibesarkan di [[Semarang]], ia menyelesaikan pendidikan SD, SMP, dan SMA di [[Semarang]]. Nanang kemudian melanjutkan pendidikannya di [[Fakultas Teknologi Industri (FTI)]] [[Institut Teknologi Bandung]] dan mengambil jurusan [[Teknik Kimia (TK)]], ia sempat mengikuti berbagai kegiatan di kampusnya seperti group musik "country" teknik kimia ITB dan aktivitas gerakan moral tahun 1978.
 
Beliau memulai karir di dunia [[Gas alam cair]] pada bulan Oktober 1982 sebagai process engineer di [[Arun Natural Gas Liquefaction]] [[Lhokseumawe]], [[NAD]] sampai menjabat sebagai senior engineer pada tahun 1993. Beliau sempat mengikuti pendidikan di pusat penelitian [[Mobil Oil]] di [[Princeton]] dan [[Dallas]] selama 18 bulan. Sekembalinya dari pendidikan spesialis, belau menanggani proyek NSO(NorthSumatra Offshore) bekerja sama dengan team Mobil Oil, baik di [[Jakarta]] maupun di [[Houston]]
 
Pada tahun 1996, beliau resmi bergabung dengan [[Pertamina]]. Pada tahun 1988 beliau menjalankan proyek [[Pertamina]] [[LNG]] Train H [[Badak NGL]] [[Bontang]] [[Kalimantan Timur]] bekerja sama dengan [[Total]] Indonesie, Unocal (sekarang [[Chevron]]-Texaco) dan Vico (sekarang [[BP]]). Beliau juga mengerjakan proyek untuk [[LNG]] [[Donggi-Senoro]] di [[Sulawesi Tengah]] Beliau juga sempat menjabat sebagai General Manager di PT [[Badak NGL]], direktur [[Pertamina]] bagian gas, dan saat ini sebagai Presiden Direktur di PT [[Badak NGL]].
Pada tahun 1996, beliau resmi bergabung dengan [[Pertamina]]
 
== Latar belakang pendidikan ==