Perang Belasting: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) k sedikit |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 26:
===Perlawanan rakyat===
Perang ini diawali oleh gerakan protes [[petani]] terhadap pemerintah [[Hindia-Belanda]] atas pajak tanah termasuk pajak atas hewan ternak yang dibebankan kepada mereka. Masyarakat Kamang menolak pembayaran pajak tersebut dan kemudian pada 15-16 Juni 1908 puncaknya pecah perang bersenjata antara masyarakat dengan pemerintah kolonial.<ref>Nafis, A., (2004), ''Syair Perang Kamang'', Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau, ISBN 9793797029</ref> Perang ini dipelopori oleh Syekh H. Abdul Manan, yang gugur dalam peperangan tersebut, sementara anaknya H. Ahmad Marzuki ditangkap oleh [[tentara]] [[Belanda]].<ref>Djurip, (1996), ''Kajian naskah Pemimpin ke syurga dan Syair Perang Kamang yang kejadian dalam tahun 1908'', Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.</ref> Akibat peperangan ini hampir 100 orang mati tertembak, sementara korban pada pihak tentara kolonial sebanyak 12 orang mati dan lebih kurang 20 orang luka-luka.<ref>Hatta, M., (2011), ''Untuk Negeriku: Sebuah Otobiografi'', Penerbit Buku Kompas, ISBN 9797095401.</ref> Dikabarkan pula, [[kuda]] neneknya [[Mohammad Hatta]] juga ditembak sewaktu Perang ini terjadi. Si Nenek kemudian datang ke gedung [[residen]] [[Padang]] pada waktu itu, dan memarahi sang Residen. Amrin Imran mencatat Nenek Mohammad Hatta sebagai orang yang mudah marah.
==Perang Manggopoh==
|