Effendy Choirie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jasintacantik (bicara | kontrib)
Jasintacantik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
}}
 
''' Achmad Effendy Choirie''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Gresik]]|17|06|1963}}) adalah seorang politisi Indonesia yang pernah menjabat sebagai anggota [[DPR RI]] 3 periode yaitu [[1999]]-[[2004]], [[2004]]-[[2009]] dan [[2009]]-[[2014]] dari partai [[PKB]]. Namun Effendy Choirie tahun [[2013]] harus berhenti dari DPR dan PKB karena dianggap terlalu kritis terhadap [[Presiden RI]]. Sikap Effendy Choirie berbeda dengan keinginan Ketua Umum PKB [[Muhaimin Iskandar]] yang mendukung [[Presiden RI]]. Effendy Choirie merupakan alumnus Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Al Aqidah. Dia juga aktif di organisasi [[Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia]] (PMII). Awalnya Effendy Choirie menjadi wartawan di [[MPR]] dan dekat dengan mantan Ketua [[PBNU]] almarhum KH. [[Abdurrahman Wahid]] atau Gus Dur dan politikus Partai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) [[Matori Abdul Djalil]]. Akhirnya Effendy Choirie atau biasa dipanggil Gus Choi mendapat tawaran menjadi politikus DPR di PKB. Sikap kritis Gus Choi sebagai politikus kembali ditunjukkannya ketika merespon kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Ia menjadi salah satu pengusul Hak Angket Kenaikan Bahan Bakar Minyak tahun [[2008]]. Gus Choi secara langsung menyerahkan usulan tersebut kepada Ketua DPR RI [[Agung Laksono]]. Anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa yang juga pernah menjadi Wakil Ketua Komisi I DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2009 (satu tahun masa persidangan) ini aktif merespon isu-isu publik yang berhubungan dengan bidang tugasnya, yakni pertahanan, keamanan, politik luar negeri serta informasi dan komunikasi. Sekarang Gus Choi menjadi caleg DPR dari [[Nasdem]].
 
===Pendidikan ===