Pembicaraan:Kerajaan Pagaruyung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) +1 |
|||
Baris 83:
: Salam Bung [[Pengguna:Naval Scene|Naval Scene]], terima kasih, sepertinya saya sependapat dengan usulan anda, termasuk kata ''Tangkal'', sedangkan mengenai bendera kerajaan ini mungkin dengan membandingkannya dengan ''Merawa'' yang masih digunakan masyarakat setempat, menurut pendapat saya seperti mirip dengan [[bendera jerman]] yang dibalik 90°, dimana dengan urutan warna hitam (luhak limapuluh), merah (luhak agam) dan kuning (luhak tanah datar), Salam, [[Pengguna:VoteITP|VoteITP]] ([[Pembicaraan Pengguna:VoteITP|bicara]]) 12:20, 22 April 2010 (UTC)
Adakah penjelasan tentang arti "Tangkal"? sementara "Tunggal" lebih mudah untuk dipahami [[Istimewa:Kontribusi pengguna/180.252.156.33|180.252.156.33]] 22 Maret 2013 08.07 (UTC)
:Kalau saya tidak salah, [[abjad Jawi|tulisan Jawi]] ini <big><big> تڠكل </big></big> dibacanya "tangkal" karena hanya memakai huruf "nga" dan kaf, sebagaimana terdapat di cap mohor tsb. Kalau yang dibacanya "tunggal" mungkin seperti ini <big><big> توڠڬل </big></big>, yaitu memakai wawu (u), "nga" dan juga "gaf". Demikian menurut saya. Salam, [[Pengguna:Naval Scene|Naval Scene]] ([[Pembicaraan Pengguna:Naval Scene|bicara]]) 28 Juni 2013 13.58 (UTC)
===Darul Qadar atau Darul Qarar?===
|