Zamzam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 114.79.18.50 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh EmausBot
Baris 4:
 
Zamzam merupakan sumur mata air yang terletak di kawasan [[Masjidil Haram]], sebelah tenggara [[Kabah]], berkedalaman 42 meter. Menurut riwayat, mata air tersebut ditemukan pertama kali oleh [[Siti Hajar]] setelah berlari-lari bolak-balik antara [[bukit Safa]] dengan [[bukit Marwah]], atas petunjuk [[Malaikat Jibril]], tatkala [[Ismail]], putera Siti Hajar, mengalami kehausan di tengah [[padang pasir]], sedangkan persediaan [[air]] tidak ada.
Dalam sebuah hadits shahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut air zam-zam,
 
إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ
 
“Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.”[2]
 
Ditambahkan dalam riwayat Abu Daud (Ath Thoyalisiy) dengan sanad jayyid (bagus) bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
 
وَشِفَاءُ سُقْمٍ
 
“Air zam-zam adalah obat dari rasa sakit (obat penyakit).”[3]
 
Hadits-hadits di atas menunjukkan khasiat air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa pula menjadi obat penyakit. Air tersebut juga adalah air yang penuh keberkahan.
 
{{islam-stub}}