Administrasi publik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 103.10.65.100 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Relly Komaruzaman
k Bot: Penggantian teks otomatis (-[[File: +[[Berkas:)
Baris 16:
== Sejarah ==
Ilmu Administrasi Negara lahir sejak [[Woodrow Wilson]] (1887), yang kemudian menjadi presiden Amerika Serikat pada 1913-1921, menulis sebuah artikel yang berjudul ''“The Study of Administration”'' yang dimuat di [[jurnal]] [[Political Science Quarterly]]. Kemunculan artikel itu sendiri tidak lepas dari kegelisahan Wilson muda akan perlunya perubahan terhadap praktik tata pemerintahan yang terjadi di Amerika Serikat pada waktu itu yang ditandai dengan meluasnya praktik ''spoil system'' (sistem perkoncoan) yang menjurus pada terjadinya [[inefektivitas]] dan [[inefisiensi]] dalam pengelolaan [[negara]]. Studi Ilmu Politik yang berkembang pada saat itu ternyata tidak mampu memecahkan persoalan tersebut karena memang fokus kajian Ilmu Politik bukan pada bagaimana mengelola pemerintahan dengan efektif dan efisien, melainkan lebih pada urusan tentang sebuah konstitusi dan bagaimana keputusan-keputusan politik dirumuskan.
[[FileBerkas:Woodrow Wilson (Nobel 1919).png|thumb|200px|right|Woodrow Wilson‎]]
 
Menurut Wilson, Ilmuwan Politik lupa bahwa kenyataannya lebih sulit mengimplementasikan konstitusi dengan baik dibanding dengan merumuskan konstitusi itu sendiri. Sayangnya ilmu yang diperlukan untuk itu belum ada. Oleh karena itu, untuk dapat mengimplementasikan konstitusi dengan baik maka diperlukan suatu ilmu yang kemudian disebut Wilson sebagai Ilmu [[Administrasi]] tersebut. Ilmu yang oleh Wilson disebut ilmu administrasi tersebut menekankan dua hal, yaitu perlunya efisiensi dalam mengelola [[pemerintahan]] dan perlunya menerapkan ''merit system'' dengan memisahkan urusan politik dari urusan pelayanan publik. Agar pemerintahan dapat dikelola secara efektif dan efisien, Wilson juga menganjurkan diadopsinya prinsip-prinsip yang diterapkan oleh organisasi bisnis ―''the field of administration is the field of business''.
Baris 57:
== Lingkup ==
=== Kebijakan publik ===
[[FileBerkas:Luther Gulick (social scientist).jpg|thumb|left|200px| Luther Gulick (1892–1993).]]
Dengan adanya pergeseran makna ‟publik‟ sebagaimana dijelaskan di atas, maka ilmu administrasi publik telah menemukan lokusnya secara lebih jelas. Intinya, semua aktivitas yang terjadi pada birokrasi pemerintah dan organisasi-organisasi non-pemerintah yang menjalankan fungsi pemerintah menjadi bidang perhatian ilmuwan administrasi publik. Apabila lokus ilmu administrasi publik menjadi semakin jelas, pertanyaan berikutnya adalah apa yang seharusnya menjadi fokus perhatian ilmuwan administrasi publik. Kegelisahan tersebut kemudian dijawab dengan munculnya studi kebijakan publik sebagai pokok perhatian ilmuwan
administrasi publik. Hal ini merupakan implikasi yang sangat logis karena kebijakan publik merupakan output utama dari pemerintah (Dwiyanto, 2007). Bagi pemerintah, kebijakan merupakan instrumen pokok yang dapat dipakai untuk mempengaruhi perilaku masyarakat dalam upaya memecahkan berbagai persoalan publik ''(public affairs)''. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kebijakan domestik yang bersifat: ''distributive policy, protective