Musik tegalan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
 
[[Musik Tegalan]] adalah musik khas daerah [[Jawa Tengah]], yang berpusat di [[Kota Tegal]] sebagai pionir munculnya jenis musik ini.
Jenis musik ini diciptakan pada akhir era 80an70an sebagai guna promosi pariwisata yang sedang digalakkan oleh pemerintah daerah setempat.
Pencetusnya adalah [[Lanang Setiawan]], [[Dhimas Riyanto]], [[Najeeb Balapulang]], dan [[Tri Widarti]] sebagai pelantun lagu-lagu tegalan generasi pertama.
 
Baris 26:
==Perkembangan==
Musik Tegalan mulai populer pasca melejitnya Najeeb Balapulang sebagai penyanyi musik tegalan pertama dalam sejarah.
Selanjutnya tak hanya Najeeb yang sering menyanyikan lagu tegalan, tetapi rekannya yang bernama [[Tri Widarti]] turut serta bernyanyi lewat lagu "Ketemu Maning" yang direkam pada tahun 19831978. Lalu disusul dengan lagu "Man Pian Bakul Bakso", "Jaran Lumping", "Ketagihan", "Teh Poci Gula Batu", "Ayu Ayu Bisu", "Kembang Pitutur", "Alun Alun Tegal" dan lain-lain.
 
==Kemunduran==
Baris 41:
Disamping itu muncul penyanyi-penyanyi [[Musik tegalan]] generasi baru, seperti Santi Sartika dari [[Brebes]], Agus Jambrong dari [[Kota Tegal]], Mega Novia Arifiani dari [[Tembok Kidul, Adiwerna, Tegal]], Teguh Herdys dari [[Tarub, Tegal]], Fetty Kombor dari [[Dampyak, Kramat, Tegal]], Yani Asmara dari [[Slawi, Tegal]], Windo Sapatuli dari [[Slawi]] dan Mantan Bupati Tegal, H. Agus Riyanto dari [[Margasari]].
 
Dan musik tegalan saat ini bisa didownload di intenetinternet dan menjadi musik yang perlu dilestarikan sejak dini. Terlebih lagi ada kabar menghebohkan tentang lagu ciptaan [[Imam Joend]] yang berjudul "Man Warso". Lagu tersebut di upload oleh seseorang yang jahil telah mencuri lagunya, anehnya lagu ini telah terdownload sebanyak 3,262 kali.
 
Disusul dengan lagu lainnya seperti "Tegal Banyumas" sebanyak 1,983 kali, kemudian "Cinta Tiba Tangi" sebanyak 1,225 dan "2 Q Yem" dengan jumlah download sebanyak 1,173 kali. Ini merupakan rekor yang belum pernah diraih dalam sejarah penyedia layanan simpan unduh.
 
==Lagu-lagu yang pernah muncul==
Dibawah ini ada beberapa lagu yang sempat muncul di awal kehadiran musik tegalan, berikut ini adalah lagu-lagu yang diurutkan berdasarkan era kemunculannya.
 
Lagu Tegalan Klasik :
 
* "Man Draup Tukang Becak" oleh Najeeb Balapulang ( 1978 )
* "Teh Poci Gula Batu" oleh Najeeb Balapulang ( 1978 )
* "Ngelindur" oleh Najeeb Balapulang ( 1979 )
* "Tukang Patri" oleh Tri Widarti ( 1979 )
* "Jaran Lumping" oleh Najeeb Balapulang ( 1979 )
* "Kembang Pitutur" oleh Tri Widarti ( 1980 )
* "Ayu-ayu Bisu" oleh Najeeb Balapulang ( 1980 )
* "Tahu Pletok" oleh Najeeb Balapulang ( 1980 )
* "Ayun-ayun" badan oleh NN ( 1975 )
* "Menjangan" renggeh oleh NN ( 1975 )
* "Menek Pucang" oleh Najeeb Balapulang ( 1990 )
* "Martabak Lebaksiu" oleh Tri Widarti ( 1990 )
* "Rujak Teplak" oleh Tri Widarti ( 1990 )
* "Nyong Cinta Padamu" oleh Sony Mukson ( 1995 )
* "Ana Crita Ana Kanda" oleh Sony Mukson ( 1995 )
* "Jakarta" oleh Lanang Setiawan ( 1995 )
* "Teh Poci Gula Batu versi Reggae" oleh Santi Sartika ( 1996 )
* "Topeng Monyet" oleh Ki [[Enthus Susmono]] ( 1999 )
 
Lagu Tegalan Modern :
 
* "Kondangan Wurung"
* "Aja Onggrongan"
* "Poma Rong Poma"
* "Brebes Tegal Slawi"
* "Ngodor Dewek"
* "Sendehan Lawang"
* "Man Warso"
* "Ponggol Setan"
* "Tragedi Jatilawang"
* "Jaman Bocah"
* "Nyambung Tung-tung"