Kejadian 2: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 91:
== Ayat 19 ==
:''Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.''<ref>{{Alkitab|Kejadian 2:19}}</ref>
Kata-kata "Lalu ... membentuk" diterjemahkan dari satu kata saja dalam [[bahasa Ibrani]] yaitu "<big>ויצר</big>" (''wa·yi·tser''), yang secara harfiah berarti: "dan telah dibentuknyalah (oleh)...", di mana:
* "''wa''" adalah [[kata sambung]] umum yang dapat diterjemahkan di bagian lain dalam Alkitab sebagai "dan", "tetapi", "lalu". Terjemahan "lalu" yang digunakan dalam versi "[[Terjemahan Baru]]" ini pernah dianggap menunjukkan penciptaan kedua, dan ini adalah keliru, karena tidak didukung oleh bagian kata yang berikutnya yaitu "''yitser''".
* "''yitser''" atau "''yatsar''" (akar kata "Y-TS-R") bermakna "membentuk" atau "merancang sampai jadi" dalam bentuk yang sudah jadi atau selesai.
Dengan demikian kata-kata ini secara tepat mengindikasikan bahwa Tuhan Allah sudah "merancang sampai jadi" segala makhluk hidup yang lain, sebelum [[Adam]] dijadikan, tetapi baru setelah Adam sadar akan sekelilingnya, Tuhan Allah membawa makhluk-makhluk tersebut kepada Adam "untuk melihat, bagaimana ia (Adam) menamainya (makhluk-makhluk tersebut)". Jadi tidak ada kontroversi bahwa Allah harus menciptakan lagi burung-burung (hari ke-5) maupun hewan-hewan lain (hari ke-6 sebelum penciptaan manusia) di hadapan Adam, meskipun tidaklah menutup kemungkinan terjadinya peristiwa ini, jika Allah bermaksud menunjukkan kepada Adam, bagaimana Allah menciptakan semua makhluk tersebut.<ref>Gill's Exposition of the Entire Bible</ref>
 
== Ayat 23 ==
Baris 101 ⟶ 105:
:''Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.''<ref>{{Alkitab|Kejadian 2:24}}</ref>
Dikutip pada: [[Matius 19#Ayat 5|Matius 19:5]]; {{Alkitab|Markus 10:7-8}}; {{Alkitab|1 Korintus 6:16}}; [[Efesus 5#Ayat 31|Efesus 5:31]]<br>
Sejak semula Allah menetapkan pernikahan dan kesatuan keluarga sebagai lembaga pertama dan paling penting di bumi (lihat {{Alkitab|Kejadian 1:28}}). Rencana Allah bagi pernikahan adalah satu orang laki-laki dan satu orang wanita yang "menjadi satu daging" ({{lang-he|לבשר אחד}}, ''lə·{{Strong|ḇā·śār|01320}} {{Strong|’e·khāḏ|00259}}''; yaitu, bersatu secara jasmaniah dan rohani). Arahan ini menolak perzinahan, [[poligami]], [[homoseksualitas]], kehidupan tidak bermoral, dan perceraian yang tidak alkitabiah ({{Alkitab|Markus 10:7-9}}; {{Alkitab|MatMatius 19:9}}).<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref> Dalam [[Efesus 5#Ayat 32|Surat Efesus 5:32]], [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] mengungkapkan bahwa pernyataan pada ayat 24 ini merupakan suatu "'''rahasia besar'''", karena sesungguhnya merujuk kepada "'''hubungan Kristus dan jemaat'''.<ref>{{Alkitab|Efesus 5:32}}</ref> Rahasia yang dimaksudkan adalah kandungan makna bahwa Yesus Kristus rela meninggalkan rumah Bapa-Nya dan kemuliaan sorga yang indah untuk datang ke dunia menyelamatkan "istri" atau "mempelai perempuan"-Nya (yaitu umat manusia) yang telah jatuh dalam dosa dan "najis", dengan penebusan dosa melalui kematian-Nya di atas kayu salib, supaya kemudian Ia dan umat-Nya dapat menjadi satu selama-lamanya.<ref name=dehaanportraits>M.R. DeHaan. Portraits of Christ in Genesis. Zondervan. 1966.</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==
* [[Adam]]
* [[Toledot]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Kejadian 1]], [[Matius 19]], [[Markus 10]], [[1 Korintus 6]], [[1 Korintus 7]], [[Efesus 5]].