Kejadian 2: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 98:
== Ayat 23 ==
:[[Bahasa Ibrani]]: <big>ויאמר האדם זאת הפעם עצם מעצמי ובשר מבשרי לזאת יקרא אשה כי מאיש לקחה־זאת׃</big>
:Transliterasi Ibrani: wai·yo·mer <u>ha·'a·dam</u> zot ha·pa·'am e·cem me·'a·ca·mai u·ba·sar mi·be·sa·ri le·zot yi·qa·re <u>i·syahshah</u> ki me·'<u>isyish</u> lu·qo·khah-zot.
:[[Terjemahan Baru]]: ''Lalu berkatalah <u>manusia itu</u>: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai <u>perempuan</u>, sebab ia diambil dari <u>laki-laki</u>."''<ref>{{Alkitab|Kejadian 2:23}}</ref>
Kata "manusia itu" diterjemahkan dari kata Ibrani "''ha·'a·dam''" ("''ha''" adalah kata sandang, diterjemahkan menjadi "itu"; kata bendanya adalah "''adam''" = "manusia") yang di sejumlah Alkitab terjemahan bahasa Inggris ditulis sebagai nama orang "Adam". Dalam penamaan "perempuan", manusia itu (=Adam) melaksanakan tugasnya memberi nama segala makhluk hidup (ayat {{Alkitab|Kejadian 2:19}}). Namun nama yang diberikannya dalam bahasa Ibrani diturunkan dari penamaan dirinya sendiri: "isyahishah" (= perempuan) diambil dari "isyish" (= laki-laki); sepadan satu dengan yang lain.<ref name="TNstudy"/>
 
== Ayat 24 ==
=== Bahasa Indonesia ===
[[Terjemahan Baru]] ([[LAI]], 1974)
:''Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.''<ref>{{Alkitab|Kejadian 2:24}}</ref>
 
=== Bahasa Ibrani ===
[[Teks Masoret]] (abad ke-10 M; dibaca dari kanan ke kiri)
:<big>ל־כן יעזב־איש את־אביו ואת־אמו ודבק באשתו והיו לבשר אחד׃</big>
Transliterasi
: {{Strong|‘al|05921}}-{{Strong|kên|03651}} ya·{{Strong|‘ă·zāḇ|05800}}-{{Strong|’îsh|00376}}, {{Strong|’eṯ|00853}}-{{Strong|’ā·ḇîw|00001}} wə·{{Strong|’eṯ|00853}}-{{Strong|’i·mōw|00517}} wə·{{Strong|ḏā·ḇaq|01692}} bə·{{Strong|’ish·tōw|00802}}, wə·{{Strong|hā·yū|01961}} lə·{{Strong|ḇā·śār|01320}} {{Strong|’e·khāḏ|00259}}.
Terjemahan harfiah
:''Sebab itu berpisahlah laki-laki dari ayahnya dan dari ibunya dan bersatu dengan-perempuannya, dan menjadi daging tunggal.''
 
=== Analisis ===
Dikutip pada: [[Matius 19#Ayat 5|Matius 19:5]]; {{Alkitab|Markus 10:7-8}}; {{Alkitab|1 Korintus 6:16}}; [[Efesus 5#Ayat 31|Efesus 5:31]]<br>
Sejak semula Allah menetapkan pernikahan dan kesatuan keluarga sebagai lembaga pertama dan paling penting di bumi (lihat {{Alkitab|Kejadian 1:28}}). Rencana Allah bagi pernikahan adalah satu orang laki-laki dan satu orang wanita yang "menjadi satu daging" ({{lang-he|לבשר אחד}}, ''lə·{{Strong|ḇā·śār|01320}} {{Strong|’e·khāḏ|00259}}''; yaitu, bersatu secara jasmaniah dan rohanirohaniah). Arahan ini menolak perzinahan, [[poligami]], [[homoseksualitas]], kehidupan tidak bermoral, dan perceraian yang tidak alkitabiah ({{Alkitab|Markus 10:7-9}}; {{Alkitab|Matius 19:9}}).<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref> Dalam [[Efesus 5#Ayat 32|Surat Efesus 5:32]], [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] mengungkapkan bahwa pernyataan pada ayat 24 ini merupakan suatu "'''rahasia besar'''", karena sesungguhnya merujuk kepada "'''hubungan Kristus dan jemaat'''.<ref>{{Alkitab|Efesus 5:32}}</ref> Rahasia yang dimaksudkan adalah kandungan makna bahwa Yesus Kristus rela meninggalkan rumah Bapa-Nya dan kemuliaan sorga yang indah untuk datang ke dunia menyelamatkan "istri" atau "mempelai perempuan"-Nya (yaitu umat manusia) yang telah jatuh dalam dosa dan "najis", dengan penebusan dosa melalui kematian-Nya di atas kayu salib, supaya kemudian Ia dan umat-Nya dapat menjadi satu selama-lamanya.<ref name=dehaanportraits>M.R. DeHaan. Portraits of Christ in Genesis. Zondervan. 1966.</ref>
 
== Referensi ==