Teater Garasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Semaun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Semaun (bicara | kontrib)
Baris 6:
 
==Masa awal (1993-2001)==
Teater Garasi mendapat perhatian penonton di tingkat nasional dengan pertunjukan ''Empat Penggal Kisah Cinta'' (1997) yang menyegarkan kembali diskusi tentang realisme dan teater. Pada tahun 1998 dan 1999, berturut-turut mereka mementaskan ''Endgame'' ([[Samuel Beckett]]) dan ''Les Paravents'' ([[Jean Genet]]) yang membuat banyak kalangan mengira mereka mendukung style teater absurd. Di paruh 2000-2001, mereka memulai proses produksi yang dekat dengan bentuk ''physical-theatre'' dan ''visual-theater'', terutama melalui ''Repertoir Hujan'' (Sutradara: Gunawan Maryanto, 2000) dan ''Waktu Batu'' (Sutradara: Yudi Ahmad Tajudin, 2001). Proses produksi kedua karya inilah yang memengaruhi formulasi bentuk Laboratorium Penciptaan Teater.
 
==Laboratorium penciptaan teater==