Perang Musim Dingin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 24:
| accessdate = 2006-07-11
}}</ref>) adalah perang yang dimulai ketika [[Uni Soviet]], yang dipimpin oleh [[Joseph Stalin]], menyerang [[Finlandia]] pada tanggal [[30 November]] [[1939]], tiga bulan setelah invasi Jerman ke Polandia yang memulai [[Perang Dunia II]]. Karena serangan ini dianggap ilegal, Uni Soviet dikeluarkan dari [[Liga Bangsa Bangsa]] pada tanggal [[14 Desember]]. Stalin memperkirakan akan menguasai seluruh Finlandia pada akhir tahun 1939, tetapi perlawanan Finlandia membuat frustasi pasukan Soviet, yang jumlahnya lebih besar 4:1, 200:1 tank dan 30:1 pesawat tempur<ref name="Ries"/>. Finlandia terus bertahan sampai Maret 1940, ketika [[Perjanjian Perdamaian Moskwa]] ditandatangani dan mengurangi 10% teritori Finlandia dan 20% kapasitas industri ke Uni Soviet.
== Latar Belakang ==
Setelah bersama-sama dengan [[Hitler]] menyerang [[Polandia]] pada bulan September 1939, maka [[Stalin]] berdasarkan pertimbangan geopolitik dan strategi memaksa [[Eslandia]], [[Lithuania]], dan [[Latvia]], untuk mengadakan perjanjian untuk bersukutu dengan [[Uni Soviet]]. Ini berarti negara-negara itu melepaskan netralitas mereka untuk berperang dengan Uni Soviet dalam peperangan yang akan pecah diantara Uni Soviet dan [[Jerman Nazi]].
Namun [[Finlandia]] yang lebih bersimpati pada Jerman daripada Rusia memilih untuk bersikap netral. Karena beranggapan Jerman letaknya sangat jauh sedangkan batas Rusia hanya beberapa puluh kilometer saja. Tetapi netralitas Finlandia tidak bisa diterima Stalin. Finlandia terletak hanya 32 kilometer dari [[Leningrad]], artinya tidak ada rintangan berarti jika Jerman kelak menyerbu dari jurusan Finlandia ke arah Leningrad. Karena alasan itu, Stalin memberi tuntutan yang sulit untuk Finlandia.
== Tuntutan Stalin ==
== Catatan kaki ==
|