Sufisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: menghilangkan referensi [ * ]
Baris 35:
Di samping itu, pandangan [[tauhid]] tingkat tertinggi itu, nampaknya didasarkan atas asumsi bahwa esensi [[Allah]] yang mutlak itu dapat dikenali secara langsung, tanpa melalui penampakan lahir-Nya, asumsi ini dibantah oleh [[Ibnu Arabi]], karena menurut dia [[Allah]] hanya bisa dikenal melalui nama-nama dan sifat-sifat-Nya. ([[Naskah Klasik]] [http://naskahcirebon.blogspot.com] Keagamaan Nusantara I Cerminan [[Budaya]] [[Bangsa]], [[Departemen Agama RI]], [[Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan]], [[Puslitbang Lektur Keagamaan]], 2005: 49-50). [http://naskahcirebon.blogspot.com]
 
.
== Kekuatan tasawuf ==
Tasawuf merupakan suatu kekuatan. Hal itu karena jiwa kaum [[arifbillah]] tiada harganya di jalan [[Allah]]. Mereka merelakan jiwa mereka untuk menegakan kalimat Tuhan. Mereka membebani diri dengan kepayahan untuk menyebarkan agama (khususnya) Islam di wilayah-wilayah [[Afrika]] dan negeri-negeri yang belum di taklukan oleh pasukan Islam. Pengaruh mereka cukup besar dalam menyebarkan Islam di negeri [[Melayu]] ([[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Thailand]], [[Filipina]]). Juga negeri-negeri lainnya di dunia.<ref>Mahmud, Abdul Halim. ''Tasawuf di Dunia Islam'' (Bandung: Pustaka Setia 2001) hlm. 298 </ref>
 
== Tasawuf dan ilmu pengetahuan ==