=== Pernikahan dan gaya baru (1982–1993) ===
Biarpun disuka para ''[[groupie]]'', Chrisye sampai awal tahun 1980-an jarang berpacaran.{{sfn|Endah|2007|p=215}} PadaAkan tetapi pada awal tahun 1981, akan tetapi, dia mulai mendekati sekretaris Guruh Soekarnoputra, yaitu Gusti Firoza Damayanti Noor (Yanti).{{sfn|Endah|2007|pp=220–221}}{{sfn|Kompas 1982, Nama dan Peristiwa: Chrisye}} Yanti, yang mempunyai keturunan [[Suku Dayak|Dayak]] dan [[Orang Minang|Minang]], juga seorang penyanyi dan berasal dari keluarga musisi; dia sering membahas musik dengan Chrisye saat Chrisye menunggu Guruh, dan mereka juga bertemu saat Chrisye mengunjungi kakaknya, Raidy, yang merupakan salah satu temannya.{{sfn|Hariyadi, Redana, and Mulyadi 1998, Lebih Jauh dengan Chrisye}}{{sfn|Endah|2007|pp=216–217}} Saat Yanti pindah ke Bali untuk bekerja di hotel bintang lima selama beberapa minggu, Chrisye mengikutinya dan menyatakan bahwa dia siap menikahinya ketika Yanti kembali ke Jakarta; biarpun itu bukan lamaran resmi, Yanti menerima.{{sfn|Endah|2007|pp=220–221}} Pada tahun 1982 Chrisye masuk Islam, sebab Islam tidak mengizinkan pernikahan antara wanita Muslim dengan pria non-Muslim; pada saat itu, Chrisye sudah tidak puas dengan agama Kristen.{{sfn|Endah|2007|p=221}} Pada tanggal 12 Desember 1982 Chrisye dan Yanti menikah di suatu acara bergaya adat Padang.{{sfn|Endah|2007|p=224}}
Terdorong oleh keadaan finansialnya yang kurang baik, awal tahun 1983 Chrisye mulai menggarap album baru bersama Eros dan Jockie.{{sfn|Kompas 1982, Nama dan Peristiwa: Chrisye}}{{sfn|Endah|2007|pp=226–228}} Aciu Widjaja, yang menjadi pemimpin Musica yang baru, mengusulkan bahwa mereka memerlukan gaya musik yang baru; dengan demikian,Chrisye, Djarot, dan Jockie mencampurkan ''[[art rock]]'' dengan pop romantis, serta menarik ilham dari [[The Police]]. Album yang dihasilkan, ''[[Resesi (album)|Resesi]]'', dirilis pada tahun 1983. Album ini laris di pasar, dengan 350.000 keping terjual dan akhirnya disertifikasi perak; singelnya sendiri, "Lenny", "Hening", dan "Malam Pertama", banyak diputar di radio.{{sfn|Endah|2007|pp=226–228}}
|