Jalan tol Utara-Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 4 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q741682
Hezery99 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{otheruses4 | 1 = lebuhjalan rayatol di Malaysia | 2 = lebuhjalan rayatol di Singapura | 3 = Lebuhraya Utara-Selatan, Singapura}}
 
{{Infobox jalan raya
Baris 29:
}}
 
{{MES-E|1}} {{MES-E|2}} '''Lebuhraya Utara-Selatan''' ({{lang-id|Jalan Tol Utara-Selatan}}; {{lang-en|North-South Expressway}}) adalah proyek [[jalan rayatol]] [[jalan bebas hambatan|bebas hambatan]] nasional pertama yang menghubungkan utara dan selatan [[Semenanjung Malaysia]] melewati delapan buah negeri menghubungkan kota-kota utama di bagian barat Semenanjung Malaysia mempermudah jalan rayatol terpanjang di Malaysia dengan panjang keseluruhan 847.7 kilometer, menghubungkan antara [[Bukit Kayu Hitam]] (dan dihubungkan dengan [[LebuhrayaJalan Lintas Phetkasem]] di [[Thailand]]) dan [[Johor Bahru]].
 
Ini terbagi dalam {{MES-​​E|1}} jajaran utara, {{MES-​​E|1}} [[Jembatan Pulau Pinang]], {{MES-​​E|1}} [[Lebuhraya Baru Lembah Klang]] dan {{MES-​​E|2}} jajaran selatan yang dihubungkan dengan {{MES-​​E|6}} [[Lebuhraya Utara-Selatan Hubungan Tengah]]. Lebuhraya Utara-Selatan adalah penyebab ke nadi pembangunan dan tulang belakang untuk jaringan transportasi di barat Semenanjung Malaysia. Ia dikendalikan oleh perusahaan konsesi PLUS Expressway Berhad.
 
Selain Lebuhraya Utara-Selatan, PLUS juga memegang konsesi beberapa jalan rayatol lain untuk melengkapi jaringan Lebuhraya Utara-Selatan. Lebuhraya Utara-Selatan Hubungan Tengah (ELITE; E6) adalah jalan rayatol pintas yang dibuka sepenuhnya pada tahun 1999 yang mengelak JakartaKuala Lumpur dan mengalihkan trafik dari persimpangan Nilai, melalui [[Bandara Internasional Kuala Lumpur]], [[Putrajaya]], Seafield dan akhirnya ke persimpangan JakartaShah Alam di NKVE. E3 pula adalah Lebuhraya Hubungan Kedua (Linkedua) yang merupakan jembatan kedua yang menghubungkan Malaysia dan [[Singapura]] mulai dari Senai dan berakhir di Tanjung Kupang sebelum melewati [[Selat Johor]]. PLUS juga mengelola Lebuhraya DenpasarSeremban - Port Dickson, E29, yang dimulai dari persimpangan Mambau dan berakhir di pusat kota Port Dickson.
 
{{MES-​​E|1}} dan {{MES-​​E|2}} berakhir sementara di [[Kuala Lumpur]] dan dihubungkan bersama oleh [[Lebuhraya Lingkaran Tengah 1 Kuala Lumpur]] dan Jalan Duta.
 
== Latar Belakang ==
Faktor penyumbang pada konstruksi Lebuhraya Utara-Selatan adalah fasilitas jaringan jalan raya yang baik untuk menghubungkan kota-kota utama di barat Semenanjung Malaysia dan menjadikan Malaysia pusat investasi dan pariwisata utama di kawasan [[Asia Tenggara]]. Dalam hasil studi pada tahun 1970an menemukan keseluruhan tujuan tersebut dapat dicapai dengan adanya jaringan jalan raya yang lebih cepat dan aman. Pada tahun 1977, [http://www.jkr.gov.my Departemen Kerja Raya] telah menerima perintah resmi untuk melukis pelan jalan rayabebas hambatan dari perbatasan Malaysia-Thailand (Bukit Kayu Hitam) ke [[Tambak Johor]]. Pada tahun 1980, [http://www.llmnet.gov.my Lembaga Lebuhraya Malaysia] telah didirikan untuk memantau proses kerja untuk jalan rayatol nasional pertama.
 
Pada waktu itu, semua kerja konstruksi antara 1981 hingga 1988 dikelola sepenuhnya oleh Lembaga Lebuhraya Malaysia sebelum diserahkan kepada [http://www.plus.com.my Plus Expressway Berhad] pada tahun 1988. Pembangunan jaringan jalan rayatol bebas hambatan pertama nasional itu dilakukan secara bertahap mulai dari tahun [[1981]] sampai [[1995]]. [[Lembaga Lebuhraya Malaysia]] didirikan pada tahun [[1980]] untuk memantau kerja pembangunan awal sebelum tugas tersebut diserahkan sepenuhnya kepada PLUS Expressway Bhd mulai tahun [[1988]]. Lebuhraya Utara-Selatan beroperasi demi tahap:
 
* Lebuh raya [[Kuala Lumpur]] - [[Seremban]] -'' Tahap pertama''
Baris 89:
=== Batas kecepatan ===
Rata-rata [[batas kecepatan]] di Lebuhraya Utara-Selatan adalah 110 [[kilometer per jam]] (km/j) kecuali di beberapa tempat berikut: -
* Bukit Kayu Hitam-Jitra: 90 km/j (bagian jalan tol dengan simpang searas '' (at-grade)'')
* Kuala Kangsar-LumbungJelapang: 80 km/j (area bukit dengan tikungan berbahaya)
* LumbungJelapang-Ipoh Selatan: 90 km/h (jalur utama); 70 km/j (rute ekspres lokal) (untuk mengontrol aliran trafik rute utama dengan rute ekspres lokal)
* Gua Tempurung: 90 kmj (area bukit)
* Persimpangan Bukit Lanjan: 80 km/j (untuk mengontrol aliran trafik [[PersinggahanLebuhraya Baru Lembah Klang | NKVE]] dengan jajaran utara)
* Bukit Lanjan-Jalan Duta: 90 km/j (bagian naik / turun bukit curam)
* Sungai Besi-Bangi: 90 kmj (kepadatan trafik yang tinggi)