Jalan tol Utara-Selatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
{{otheruses4 | 1 =
{{Infobox jalan raya
Baris 29:
}}
{{MES-E|1}} {{MES-E|2}} '''Lebuhraya Utara-Selatan''' ({{lang-id|Jalan Tol Utara-Selatan}}; {{lang-en|North-South Expressway}}) adalah proyek [[jalan
Ini terbagi dalam {{MES-E|1}} jajaran utara, {{MES-E|1}} [[Jembatan Pulau Pinang]], {{MES-E|1}} [[Lebuhraya Baru Lembah Klang]] dan {{MES-E|2}} jajaran selatan yang dihubungkan dengan {{MES-E|6}} [[Lebuhraya Utara-Selatan Hubungan Tengah]]. Lebuhraya Utara-Selatan adalah penyebab ke nadi pembangunan dan tulang belakang untuk jaringan transportasi di barat Semenanjung Malaysia. Ia dikendalikan oleh perusahaan konsesi PLUS Expressway Berhad.
Selain Lebuhraya Utara-Selatan, PLUS juga memegang konsesi beberapa jalan
{{MES-E|1}} dan {{MES-E|2}} berakhir sementara di [[Kuala Lumpur]] dan dihubungkan bersama oleh [[Lebuhraya Lingkaran Tengah 1 Kuala Lumpur]] dan Jalan Duta.
== Latar Belakang ==
Faktor penyumbang pada konstruksi Lebuhraya Utara-Selatan adalah fasilitas jaringan jalan raya yang baik untuk menghubungkan kota-kota utama di barat Semenanjung Malaysia dan menjadikan Malaysia pusat investasi dan pariwisata utama di kawasan [[Asia Tenggara]]. Dalam hasil studi pada tahun 1970an menemukan keseluruhan tujuan tersebut dapat dicapai dengan adanya jaringan jalan raya yang lebih cepat dan aman. Pada tahun 1977, [http://www.jkr.gov.my Departemen Kerja Raya] telah menerima perintah resmi untuk melukis pelan jalan
Pada waktu itu, semua kerja konstruksi antara 1981 hingga 1988 dikelola sepenuhnya oleh Lembaga Lebuhraya Malaysia sebelum diserahkan kepada [http://www.plus.com.my Plus Expressway Berhad] pada tahun 1988. Pembangunan jaringan jalan
* Lebuh raya [[Kuala Lumpur]] - [[Seremban]] -'' Tahap pertama''
Baris 89:
=== Batas kecepatan ===
Rata-rata [[batas kecepatan]] di Lebuhraya Utara-Selatan adalah 110 [[kilometer per jam]] (km/j) kecuali di beberapa tempat berikut: -
* Bukit Kayu Hitam-Jitra: 90 km/j (bagian jalan tol dengan simpang searas ''
* Kuala Kangsar-
*
* Gua Tempurung: 90 kmj (area bukit)
* Persimpangan Bukit Lanjan: 80 km/j (untuk mengontrol aliran trafik [[
* Bukit Lanjan-Jalan Duta: 90 km/j (bagian naik / turun bukit curam)
* Sungai Besi-Bangi: 90 kmj (kepadatan trafik yang tinggi)
|