Pintu Harmonika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sheryl Mika (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Sheryl Mika (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 42:
Cerita terakhir ada di dalam ruko milik Imelda. Perempuan awal 30-an ini tinggal bersama David anaknya yang masih kelas 3 SD. Toko Imelda itu sebenarnya cukup terkenal dengan kue malaikatnya. Strategi pemasaran lewat Facebook juga lumayan berjalan. Hanya saja pelanggannya berkurang jauh karena Imelda tidak bisa membuatkan senyum pada setiap kue malaikat yang ia buat. Seperti kuenya, senyum seperti sudah hilang dari wajah Imelda. Ia lebih banyak melamun, seperti putus asa menjalani kehidupannya, atau kembali menonton permainan piano David, anak semata wayangnya. Imelda sendiri ingin terus menjadi ibu yang baik bagi David dengan segala rutinitasnya, tapi selalu terasa ada jarak dengan David. Semua makin membingungkan ketika Imelda sering mendengar suara-suara aneh di atas rukonya dan David ketakutan. Imelda berusaha menjalani dan menyelesaikan semuanya, walaupun semuanya semakin buntu baginya.<ref>[http://www.21cineplex.com/pintu-harmonika-movie,3126,03PIHA.htm Pintu Harmonika], www.21cineplex.com, diakses pada 9 Mei 2013.</ref>
== ''Scoring & Soundtracks'' ==
''Scoring'' film Pintu Harmonika dibuat oleh produser musik Aghi Narottama (Pintu Terlarang, Modus Anomali, Negeri Lima Menara
== Referensi ==
|