Mitsubishi A6M Zero: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Midori (bicara | kontrib)
Baris 59:
Pesawat Zero dengan cepat mendapat reputasi sebagai pesawat tempur yang menakutkan. Berkat kombinasi daya manuver yang luar biasa dan daya tembaknya, pesawat Zero dengan mudah dapat menyelesaikan kumpulan pesawat tempur campuran milik Sekutu yang dikirim ke Pasifik pada tahun 1941. Zero terbukti sebagai musuh yang tangguh bahkan untuk [[Supermarine Spitfire]]. Meski terbang tidak secepat pesawat tempur Inggris, pesawat Zero dapat mengecoh Spitfire dengan mudahnya, dapat terus menerus menanjak pada sudut sangat curam, dan dapat berada di udara tiga kali lipat lebih lama.<ref name="Spick p.165">Spick 1997 p. 165.</ref>
 
Namun Sekutu segera mengembangkan taktik untuk mengatasi Zero. Pesawat Zero sangat lincah, meladeni pertarungan udara tradisional dengan sebuah Zero kemungkinan akan berakhir dengan fatal. Ketika menjadi lawan Zero, pesawat sebaiknya menukik dalam kecepatan tinggi dari atas, memberondong sejumlah tembakan, lalu menanjak kembali hingga di ketinggian. (Serentetan pendek tembakan dari senapan mesin berat atau meriam sering sudah cukup untuk menjatuhkan pesawat Zero yang rapuh). Taktik "''boom-and-zoom''" (menembak lalu kabur) seperti ini terbukti sukses dalam [[Teater Cina Burma India Perang Dunia II|Teater Cina Burma India]] (CBI) oleh "[[Flying Tigers]]" dari American Volunteer Group (AVG) ketika melawan pesawat terbang Angkatan Darat Jepang yang memiliki daya manuver serupa seperti [[Nakajima Ki-27]] ''Nate'' and [[Nakajima Ki-43|Ki-43 ''Oscar'']]. Pilot-pilot AVG dilatih untuk memanfaatkan sebaik-baiknya keunggulan [[Curtiss P-40|P-40s40]] yang kukuh, bersenjata berat, secara umum lebih cepat dalam menukik dan terbang datar pada ketinggian rendah, serta kemampuan guling yang baik.<ref>Rossi, J. R. [http://www.flyingtigersavg.22web.net/tiger2.htm "Chuck Older's Tale: Hammerhead Stalls and Snap Rolls, Ditulis pada pertengahan 1980-an."] ''AFG: American Volunteer Group, The Flying Tigers,'' 1998. Diakses 5 Juli 2011.</ref>
 
Manuver penting lainnya disebut "[[Thach Weave]]" (Gelombang Thach) yang diciptakan oleh Mayor Udara [[John S. Thach|John S. "Jimmy" Thach]]. Dua pesawat terbang dalam formasi, terpisah dengan jarak 60&nbsp;m (200&nbsp;kaki) satu sama lainnya. Bila ekor salah satu pesawat dikunci oleh pesawat Zero, maka dua pesawat tersebut akan berbelok saling memotong arah terbang satu sama lainnya. Bila pesawat Zero terus mengikuti arah terbang pesawat target, maka pesawat Zero itu akan berada dalam posisi dapat ditembak oleh [[wingman]] pesawat target. Taktik ini pertama dipakai dengan hasil baik selama [[Pertempuran Midway]], dan setelah itu di atas [[Kepulauan Solomon]], mengakibatkan tewasnya penerbang berpengalaman Jepang dalam jumlah besar. Kualitas keterampilan penerbang lawan yang harus dihadapi penerbang Sekutu makin menurun, dan akhirnya menjadi faktor penting kemenangan Sekutu. Tewasnya penerbang berpengalaman dalam jumlah besar [[Pertempuran Laut Karang]] dan [[Pertempuran Midway]] tidak dapat digantikan oleh Jepang, dan menjadi pukulan berat bagi kekuatan kapal induk Jepang.<ref>Holmes 2011, p. 314.</ref><ref>Thruelsen p. 173, 174</ref>
 
Sebaliknya, pesawat-pesawat tempur Sekutu memiliki desain yang kukuh dan dapat melindungi penerbangnya.<ref name="life1942110986"/> Penerbang jagoan Saburo Sakai menjelaskan ketangguhan pesawat-pesawat tahap awal Grumman sebagai faktor yang menghalangi diperolehnya supremasi udara oleh pesawat Zero: {{quote|Aku yakin sekali dengan kemampuanku menghancurkan pesawat [[Grumman]] dan memutuskan untuk menghabisi pesawat musuh hanya dengan senapan mesin kaliber 7,7 mm yang kumiliki. Aku menyetel meriam 20 mm pada posisi ''off'' (tembak), dan terbang mendekat. Untuk alasan yang aneh, bahkan setelah aku menghujani sekitar lima atau enam ratus rentetan langsung ke arah Grumman, pesawat itu tidak jatuh, melainkan terus terbang! Aku pikir ini sangat aneh--tidak pernah terjadi sebelumnya--dan aku memperkecil jarak antara pesawatku dengan pesawat musuh hingga hampir-hampir aku dapat meraihnya dan menyentuh Grumman itu. Aku terkejut melihat kemudi belok dan ekor Grumman tercabik-cabik, tampak seperti sobekan kain rombeng. Dengan pesawat dalam keadaan seperti itu, tidak heran kalau pilotnya sudah tidak lagi mampu melawan! Tapi sebuah pesawat Zero yang tertembak dengan jumlah peluru yang sama akan sudah jadi bola api sekarang.<ref>[http://www.acepilots.com/planes/f4f_wildcat.html "Saburo Sakai: 'Zero'."] ''acepilots.com.'' Diakses 13 Oktober 2010.</ref>}}
Baris 76:
Menurut evaluasi para pakar, pesawat Zero Akutan hanya berbobot kira-kira 2.360 kg (5.200 pon) dalam keadaan terisi penuh, hanya sekitar setengah dari bobot pesawat tempur Angkatan Laut Amerika Serikat. Pesawat itu "dibangun bagaikan sebuah jam yang sangat bagus"; Zero dibangun dengan [[paku keling kepala terbenam]], dan bahkan senapan-senapan dibenamkan pada sayap. Panel instrumen adalah sebuah "keajaiban dari kesederhanaan ... tanpa instrumen berlebih-lebihan yang membingungkan [pilot]." Hal yang paling mengesankan bagi para pakar adalah badan pesawat dan sayap yang dibangun sebagai satu kesatuan, tidak seperti metode orang Amerika yang membangunnya secara terpisah lalu menyambungnya. Metode Jepang lebih lambat, namun menghasilkan struktur sangat kuat dan daya manuver jarak dekat yang lebih baik.<ref name="life1942110986"/>
 
Kapten [[Eric Brown (pilot)|Eric Brown]], Kepala Pilot Uji Angkatan Laut Kerajaan Bersatu mengingat bahwa dirinya sangat terkesan dengan pesawat Zero selama melakukan uji terbang Zero Akutan. "Aku kira aku belum pernah menerbangkan sebuah pesawat tempur yang dapat menandingi kemampuan berbelok pesawat Zero itu. Zero adalah pesawat paling jagoan di antara pesawat jagoan, sekaligus pesawat terbaik di dunia hingga pertengahan 1943."<ref name="Thompson with Smith p. 231."/> Pilot uji Amerika Serikat merasakan kemudi pesawat Zero "sangat ringan" pada {{convert|320|km/h}}, namun makin berat pada kecepatan tinggi (di atas 348&nbsp;km/jam atau 216 mil/jam) untuk melindungi terhadap kegagalan sayap.<ref name="Green and Swanborough 2001">Green and Swanborough 2001</ref> Pada manuver kecepatan tinggi, Zero tidak dapat menandingi pesawat Sekutu, dan rendahnya [[Vne#VNE|batas kelajuan]] (V<sub>NE</sub>) membuat pesawat ini mudah diserang ketika menukik. Meskipun tetap stabil walaupun ringan, pesawat ini dirancang semata-mata untuk menyerang, lebih mementingkan kemampuan terbang jarak jauh serta kemampuan manuver dan daya tembak, namun mengorbankan perlindungan terhadap pilotnya. Sebagian besar pesawat Zero tidak memiliki tangki swarapat atau pelat perisai.<ref name="life1942110986"/>
rendahnya ''[[Vne#VNE|batas kelajuan]]'' (V<sub>NE</sub>) membuat pesawat ini mudah diserang ketika menukik. Meskipun tetap stabil walaupun ringan, pesawat ini dirancang semata-mata untuk menyerang, lebih mementingkan kemampuan terbang jarak jauh, kemampuan manuver, dan daya tembak, namun mengorbankan perlindungan terhadap pilotnya. Sebagian besar pesawat Zero tidak memiliki tangki swarapat atau pelat pelindung.<ref name="life1942110986"/>
 
==Varian==