Pembicaraan:Ulama Minangkabau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
nom
Baris 1:
{{StatusAP nominasi}}
 
== Subjudul Ulama Besar ==
Saya pikir bagaimana kalau subjudul tersebut kita tulis ulang, dengan pembagian per era, misalnya 1800-an s/d 1900-an, dan era kontemporer (abad 20 dst)? Jadinya nanti lebih berbentuk prosa daripada daftar, dan menghilangkan pengulangan yg sudah ditulis sebelumnya (misalnya Datuk ri Bandang & Syekh Burhanuddin Ulakan). Bagaimana pendapat yang lain? Salam, [[Pengguna:Naval Scene|Naval Scene]] ([[Pembicaraan Pengguna:Naval Scene|bicara]]) 19 Juni 2013 06.13 (UTC)
Baris 10 ⟶ 12:
 
:::Ternyata ada juga yang disebut "pengusung puritanisme" (buku rujukan Assyaukanie), yaitu Haji Miskin, Haji Piobang, dan Haji Sumanik. Sudah saya sesuaikan. Salam, [[Pengguna:Naval Scene|Naval Scene]] ([[Pembicaraan Pengguna:Naval Scene|bicara]]) 5 Juli 2013 09.29 (UTC)
::::Dia ada dua. Pertama gelombang pembaruan Islam yang dibawa [[Gerakan Padri]] (abad ke-19), mengusung pemurnian/puritanisasi Islam. Kedua, gelombang modernisasi Islam (abad ke-20), digiatkan oleh Kaum Muda tapi mendapat kecaman pengikut tarekat. <small>OOT, abad sekarang yang belum masif.</small> {{Pengguna:Rahmatdenas/Tdd}} [[Pengguna:Rahmatdenas|Rahmatdenas]] 11 Juli 2013 04.28 (UTC)
 
== Info tambahan? ==
Kembali ke halaman "Ulama Minangkabau".