Wadaslintang, Wadaslintang, Wonosobo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
 
Pengangkatan Cadipura sebagai Dhemang adalah awal dari sebuah perjalanan panjang bagi bumi Wadaslintang, awal dari sebuah tatanan pemerintahan dan awal dari kumpulan sosial kemasyarakatan. Adapun nama-nama Lurah yang pernah memerintah Wadaslintang adalah sebagai berikut:
-* Dhemang Cadipura, memerintah antara tahun 1834-1848
-* Dhemang Cadireja, memerintah antara tahun 1848-1895
-* Kartodirjo, memerintah antara tahun 1895-1907
-* Lurah Dolah Sirod, memerintah antara tahun 1907-1910
-* Glondong Sastro Sukarno, memerintah antara tahun 1910-1955
-* Kepala Desa Maryo Sudarmo, memerintah antara tahun 1955-1973
-* Kepala Desa Sardi Susilo Miharjo, memerintah antara tahun 1973-1975
-* Kepala Desa Abdulholim, memerintah antara tahun 1975-1990
-* Kepala Desa Joyo Dipuro, memerintah antara tahun 1990-1998
*
- Selanjutnya setelah 1998 Desa Wadaslintang dilikuidasi diganti Kelurahan
 
Adanya perbedaan nama antara nama Dhemang, Glondong, Kepala Desa maupun Lurah sebenarnya mempunyai sejarah tersendiri. Pada awalnya, sekitar tahun 1827 sedang terjadi Perang Diponegoro datanglah pasukan Joko Kanoman di Cangkring Wadaslintang kemudian dia diangkat oleh Bupati di Kadipaten Wonosobo untuk menjadi Penguasa Wilayah Wadaslintang atau yang pada waktu itu disebut Dhemang, akan tetapi Jaka Kanoman tidak mau sehingga Bupati mengangkat Cadipura sebagai Dhemang pertama di Wadaslintang.