Anastilosis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
pengayaan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Baris 20:
Mulai 1902, arsitek Yunani [[Nikolas Balanos]] menggunakan anastilosis untuk memugar bagian Parthenon yang telah runtuh, membangun kembali [[Erekhtheion]], dan membangun kembali Kuil Nike untuk kedua kalinya. Jepit besi dan sumbatan yang digunakan pada pemugaran sebelumnya mulai berkarat dan merusak struktur asli. Jepit dan penyangga logam ini kemudian digantikan dengan jepit dari bahan logam mulia yang anti karat. Ketika bangunan dipugar fragmen asli yang baru dikenali ditambahkan dalam struktur bangunan.
 
[[Berkas:Borobodur1.jpg|250px|thumb|Salah satu contoh awal pemugaran dengan metode anastilosisianastilosis candi [[Borobudur]] di [[Pulau Jawa]], [[Indonesia]].]]
[[Berkas:Teatro romano cartagena.jpg|250px|thumb|Anastilosis pada teater Romawi di Cartagena, Spanyol (2008)]]
 
Baris 41:
 
Teater Romawi di Cartagena, Spanyol, juga sebagian dipugar, menggunakan metode yang dapat dikembalikan kembali dengan anastilosis terbatas berdasarkan jumlah fragmen yang ditemukan (2008).
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Metode dan prinsip dalam arkeologi]]