Korea Prasejarah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 10 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q702092
k clean up, replaced: propinsi → provinsi (3) using AWB
Baris 7:
 
{{Sejarah Korea}}
Prasejarah geologis adalah bagian yang paling tua dari sejarah Korea. Batuan tertua yang ditemukan di Korea ditaksir berasal dari [[zaman Prekambrium]]. Sistem Yeoncheon sama dengan sistem prekambrium dan tersebar di sekitar Seoul sampai Yeoncheon-gun di wilayah timur laut. Sistem Yeoncheon terbagi atas batuan [[biotit]], [[kwarsa]]-[[feldspar]]-[[schist]] ([[batuan metamorfosa]]), [[marmer]], [[silikat|silikat lime]], [[quartzit]] (batuan metamorfosa dari bentukan [[batu pasir]]), [[batuan augen gneiss]], dan [[granit|batuan granit]] bertipe garnet. Semenanjung Korea memiliki prasejarah yang aktif pada zaman [[Mesozoikum]], ketika banyak barisan pegunungan tercipta, dan perlahan menjadi lebih aktif di zaman [[Cenozoikum]]. Formasi utama dari Mesozoikum termasuk Gyeongsang Supergroup, dimana ditemukannya lapisan granit, [[batuan lumpur]] (shale), [[batu pasir]], [[batu konglomerat]], [[batu andesit]], [[batu basal]], [[batu rhyolit]] ([[batu vulkanik]]), serta [[batu tuff]] di sebagian besar wilayah propinsiprovinsi Gyeongsang-do, Korea Selatan.
 
Sisa dari artikel ini adalah penjelasan mengenai prasejarah [[manusia]] di [[semenanjung Korea]].
Baris 20:
Penelitian radiokarbon menunjukkan bahwa awal mula [[manusia]] mendiami [[semenanjung Korea]] adalah antara tahun 40.000-30.000 SM<ref>Bae, Kidong. 2002 Radiocarbon Dates from Palaeolithic Sites in Korea. ''Radiocarbon'' 44(2): 473–476.</ref>. Jika zaman [[manusia purba]] ([[hominid]]) dimulai tahun 500.000 SM, tampaknya pada saat itu [[Homo erectus]] sudah menempati [[semenanjung Korea]].
 
Di Seokjang-ni, sebuah situs dekat Gongju, propinsiprovinsi [[Chungcheong Selatan]], ditemukan artefak yang memiliki kesamaan dengan peralatan batu zaman Palaelitik Awal pada level bawah dari situs tersebut. Beberapa artefak yang ditemukan adalah benda pemotong dan kapak tangan.
 
Di situs Jeommal di dekat Jecheon serta di situs Durubong dekat Cheongju ditemukan bukti bahwa hominid pada zaman Palaelitik Tengah tinggal dalam gua. Dari kedua situs ini ditemukan pula fosil-fosil hewan seperti badak, beruang, hyena, serta rusa (Pseudaxi gray var.), serta fosil hewan-hewan yang sudah punah.
Baris 33:
[[Berkas:KoreanEarthenwareJar4000BCEAmsa-DongNearSeoul.jpg|thumb|right|150px|Artefak tembikar Jeulmun klasik dengan pola sisir di seluruh permukaan tembikar dari situs Amsa-dong, Seoul, bertarikh 4000 SM, [[British Museum]].]]
 
Zaman Tembikar Korea diperkirakan dimulai sekitar tahun 8000 SM (atau bahkan sebelumnya). Era tembikar waktu ini disebut juga ''Kebudayaan Tembikar Yunggimun'' (ko:융기문토기) yang dtemukan tersebar di sebagian besar Semenanjung Korea. Contoh situs-situs dari zaman ini adalah situs Gosan-ni di Pulau Jeju dan Ubong-ni di dekat Ulsan. ''Periode Tembikar Jeulmun'' (즐문토기) atau ''Zaman Tembikar berpola sisir'' bermula setelah tahun 7000 SM. Sedangkan tembikar dengan pola sisir pada keseluruhan sisinya bermula dari tahun 3200-2000 SM ditemukan di banyak situs di wilayah barat dan tengah Korea, yaitu pada saat munculnya beberapa permukiman manusia seperti pada situs Amsa-dong dan Chitam-ni. Pola tembikar Jeulmun memiliki desain yang sama dengan pola tembikar yang ditemukan di [[propinsiprovinsi Maritim Rusia]], [[Mongolia]], serta pada [[lembah Sungai Amur]] dan [[Sungai Sungari]] di [[Manchuria]].
 
Masyarakat Jeulmun diketahui hidup dengan berburu, mengumpulkan makanan, serta membudidayakan tanaman liar dengan skala kecil. Pada zaman Jeulmun ini diperkirakan metode penanaman millet (sejenis padi-padian) dan tanaman padi telah diperkenalkan dari daratan Asia ([[Cina]]).